Membaca Arah Koalisi Partai-partai Baru di Antara Jokowi dan Prabowo

Dimas Jarot Bayu
2 Agustus 2018, 07:34
Tommy Soeharto
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto (ketiga kiri) saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Partai Berkarya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/3).

Partai-partai politik besar telah melabuhkan dukungannya kepada calon presiden (capres) dalam Pilpres 2019. Dari sepuluh partai politik yang bermukim di parlemen, enam partai bermufakat mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden kembali, yakni PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Hanura.

Sementara empat partai lainnya bersepakat menyokong Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk kembali berlaga dalam perebutan kursi pimpinan pemerintah. Mereka yakni Partai Gerindra, Demokrat, Partai Amamant Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

(Baca: Beda Sinyal Nasib Koalisi Jokowi vs Prabowo Jelang Pendaftaran Pilpres).

Di luar itu, masih ada beberapa partai gurem yang belum menentukan dukungannya dalam Pilpres 2019. Mereka adalah pendatang baru dalam kontestasi politik pemilihan legislatif tingkat nasional kali ini. Hanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang telah menyatakan dukungannya kepada Jokowi.

Misalnya, langkah ini terlihat ketika Selasa kemarin ketiga sekretaris jenderal partai baru tersebut bergabung dalam jamuan makan malam bersama enam partai penyokong  Jokowi. Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan empat poin terkait kepentingan menghadapi Pilpres 2019.

(Baca: Jokowi dan Sekjen Parpol Bahas Strategi Pilpres Hingga Nawa Cita).

Pertama, formulasi tata pemerintahan yang lebih baik yang melibatkan rakyat. Kedua, menyiapkan langkah-langkah strategis partai pengusung menyangkut penjabaran dari nawa cita jilid dua. Ketiga, arahan agar tim kampanye kompak menyambut Pilpres dan pemilihan legislatif. Keempat, “Ada arahan-arahan khusus dari Bapak Jokowi yang tidak dapat kami sampaikan kepada publik,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Sementara di pihak lain, Partai Bulan Bintang (PBB), Berkarya, dan Garuda hingga saat ini belum menentukan pilihan. Padahal, masa pendaftaran Pilpres 2019 yang berakhir pada 10 Agustus 2018 tinggal menghitung hari.

Meski demikian, ketiga partai tersebut diprediksi bakal menyorongkan dukungannya kepada Prabowo. Hal tersebut terbaca dari sikap tokoh-tokoh utamanya dan arah politik PBB, Berkarya, dan Garuda. “Tinggal dibaca bagaimana afiliasi dan patron dari tokoh partai dalam konstelasi ke belakang,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya ketika dihubungi Katadata.co.id, Rabu (1/8).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...