Menko Darmin Sebut Harga Ayam dan Telur Stabil dalam Waktu Tiga Bulan

Dimas Jarot Bayu
3 Agustus 2018, 12:03
Telur Ayam Negeri
Arief Kamaludin | Katadata
Harga telur yang terus mengalami kenaikan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan harga ayam dan telur akan kembali stabil dalam waktu dekat, sekitar dua hingga tiga bulan mendatang. Darmin menjelaskan, kenaikan harga ayam dan telur disebabkan beberapa faktor.

"Itu bukan persoalan besar yang harus dibesar-besarkan. Nanti juga siklusnya (harga ayam dan telur) kira-kira dua hingga tiga bulan (kembali normal)," kata Darmin di Jakarta, Kamis (2/8).

(Baca : Lagi, Telur dan Ayam Sumber Inflasi Juli 2018)

Menurut Darmin, faktor pertama yang menyebabkan kenaikan harga lantaran para penjual ayam dan telur ketika musim libur Lebaran tak beraktivitas.

Adapun mahalnya harga ayam, dia menilai ada masalah dalam perencanaan dan pengembangan ayam umur sehari (day old chicken/DOC). "Bibitnya tadi tidak optimum perencanaannya," kata Darmin.

Mahalnya harga telur, kata Darmin, karena ada penyakit yang saat ini belum bisa teratasi. Dia menyebutkan terdapat antibiotik yang tidak bisa diberikan kepada ayam petelur karena penjualannya dilarang.

Darmin menjelaskan, para produsen telur didominasi oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Mereka kerap meracik pakan bagi ayam petelur secara mandiri. Di dalam pakan tersebut, biasanya para produsen mencampurkan antibiotik agar ayam petelur bisa lebih sehat.

(Baca juga: Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Idul Adha)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...