Tanpa Demokrat, Prabowo dan Sandiaga Uno Deklarasi Capres-Cawapres
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon presiden-calon wakil presiden dalam Pilpres 2019. Deklarasi keduanya didukung oleh tiga partai politik yakni Gerindra, PKS, PAN dan tanpa dukungan Demokrat.
Prabowo mengatakan, untuk membangun koalisi tidak mudah karena banyak yang harus dipertemukan. “Dari sejak awal saya nyatakan bahwa Gerindra, PAN dan PKS telah membentuk suatu koalisi de facto," kata Prabowo di rumah kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8).
(Baca juga: Sandiaga Jadi Bakal Cawapres, Koalisi Prabowo-SBY Terancam Kandas)
Dalam acara deklarasi ini berkumpul beberapa pimpinan partai politik seperti Ketua Dewan Kehormatan PAN, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri.
Di samping itu terdapat Fadli Zon, Rachmawati Soekarnoputri, Hashim Djojohadikusumo, pengusaha Maher Algadry, Sudirman Said, Ferry Juliantono, dan Fuad Bawazier.
Prabowo mengatakan, proses koalisi ketiga partai tak dibangun dalam jangka pendek. Prabowo mengatakan ketiga partai telah membangun kerja sama sejak Pilgub DKI Jakarta. "Kami bersama menghadapi berbagai masalah yang pelik dan rawan terutama dalam Pilgub DKI tahun 2017 yang lalu,” kata Prabowo.
Dalam prosesnya koalisi Pilpres 2019, Prabowo menyatakan juga berupaya menjalin komunikasi dengan politikus PDIP Puan Maharani maupun Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Seperti diketahui, Demokrat menarik dukungannya kepada Prabowo, karena secara tiba-tiba muncul nama Sandiaga sebagai cawapres.
