Yohanes Pemanjat Tiang Bendera Dapat Beasiswa hingga Sarjana dari PLN

Image title
20 Agustus 2018, 14:33
Yohanes Pemanjat Tiang Bendera
Katadata

Tidak semua orang bisa mendapatkan beasiswa dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero). Salah satu yang memperoleh beasiswa itu adalah Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni.

Yohanes mendapatkan beasiswa karena inisiatifnya memanjat tiang bendera ketika tali pengait putus saat upacara Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia. “Bayangkan adek kita berinisiatif memperbaiki bendera dengan naik ke tiang tanpa ada perintah," kata Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, di Jakarta, Senin (20/8).

Beasiswa itu langsung diberikan oleh Sofyan Basir kepada Yohanes di Kantor Pusat PLN, Senin (20/8). Dengan beasiswa itu, PLN menanggung biaya sekolah Yohanes hingga jenjang sarjana.

Adapun, Yohanes saat ini adalah pelajar kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Silawan, Nusa Tenggara Timur (NTT). "Yang diberikan PLN adalah beasiswa sampai dengan sarjana," kata Sofyan.

Tak hanya beasiswa, PLN juga memberikan sejumlah dana untuk orang tua Yohanes. Dana tersebut harapannya bisa digunakan untuk merenovasi rumah.

Yohanes kini masih tinggal di Dusun Halimuti, Desa Silawan Kecamatan Tastim, Kabupaten Belu. "Renovasi rumah untuk orangtuanya, hampir Rp 50 juta,” ujar Sofyan.

Pemberian biaya renovasi itu menurut Sofyan karena melihat peran orang tua dalam membesarkan anak. Apalagi, Sofyan berharap suatu saat nanti Yohanes dapat menjadi sosok pemimpin bangsa di masa depan.

Yohanes menjadi terkenal sejak aksinya yang sedang memanjat tiang bendera saat upacara hari kemerdekaan di Pos Lantas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Kabupaten Belu, NTT viral di sosial media. Bahkan, meski umurnya baru 14 tahun, ia berani memanjat tiang bendera yang tingginya 9 meter.

Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...