Surya Semesta dan Jasa Marga Garap Proyek Tol Pelabuhan Patimban
Pemerintah akan membangun akses jalan tol ke Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) terdaftar sebagai konsorsium pembangunan proyek senilai Rp 5 triliun ini bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
"Jalan tol akses Patimban itu, kami sudah menerima surat approval pembentukan konsorsium dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR," kata Head of Investor Relation SSIA Erlin Budiman di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (28/8).
Saat ini, pihak perusahaan tengah menunggu panggilan dari pemerintah untuk tahap tender konsesi operator tol tersebut. Erlin memperkirakan proses tersebut dapat segera selesai pada Triwulan III atau IV tahun ini.
(Baca: Luhut Sebut Pelabuhan Patimban Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Jakarta)
Pihak perusahaan bersama Jasa Marga juga tengah membicarakan besaran porsi konsorsium untuk menggarap proyek tol yang diperkirakan sepanjang 38 - 40 kilometer. Jasa Marga akan memimpin konsorsium dengan kepemilikan mayoritas.
Erlin belum bisa memprediksi berapa lama jangka waktu konsesi yang akan didapat. Hal itu karena keputusan lebih detail terkait hal ini baru akan diputuskan setelah SSIA mendapatkan pemenang lelang kontraktor yang akan membangunnya.
Tak hanya membangun akses jalan tol, SSIA juga berencana membangun kawasan industri di Subang. Saat ini proyek tersebut sudah dalam tahap pembebasan lahan. Sejauh ini, mereka telah membebaskan 1.000 hektare lahan. Targetnya akan ada tambahan 260 hektare lagi hingga akhir tahun ini.
(Baca: Menhub: Ganti Rugi Lahan Pelabuhan Patimban di Atas Harga Pasar)
Menurutnya pembebasan lahan untuk proyek ini menghabiskan dana belanja modal perusahaan paling banyak. Tahun ini SSIA menganggarkan belanja modal (Capital Expenditure/Capex) sebesar Rp 800 miliar. Hingga semester I, perseroan telah merealisasikan 33% atau Rp 265 miliar.
SSIA juga baru saja mendapatkan pinjaman dari The International Finance Corporation (IFC) sebesar US$ 100 juta untuk pembangunan tahap pertama kawasan industri di Subang. Tenor yang diberikan selama 8 tahun dengan besaran bunga 2,75%. "Sangat cocok untuk ekspansi Subang karena (kawasan industri Subang) ini long term investment," katanya.