Shopee Catatkan Transaksi Rp 59,4 Triliun Pada Semester I-2018
Shopee mencatatkan total transaksi (gross merchandise value/GMV) senilai US$ 4,1 miliar atau sekitar Rp 59,4 triliun sepanjang Semester I-2018. Angka itu naik 173% dibanding Semester I-2017 yang sebesar US$ 1,5 miliar.
Pencapaian ini sudah menyamai pendapatan tahun lalu. "Kami yakin market masih berkembang. Tahun depan saya rasa masih akan sama," kata Director of Shopee Handhika Jahja di kantornya, Jakarta, Senin (3/12).
Mengutip dari Businesswire.com, Shopee melayani 239,4 juta pesanan sepanjang paruh pertama 2018, atau naik dari 80,6 juta pada periode sama 2017. Sebanyak 40% di antaranya merupakan transaksi yang terjadi di Indonesia. Selain itu, Shopee melayani transaksi di Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Taiwan.
Alhasil, Shopee mencatatkan pendapatan senilai US$ 92,4 juta. Pendapatan itu terdiri atas US$ 59,2 juta dari komisi dan iklan, serta US$ 33,2 juta sisanya dari penjualan barang. Hal ini disampaikan dalam laporan keuangan perusahaan induknya, Sea Ltd.
(Baca juga: Shopee Rilis Fitur Beli Pulsa dan Kuota Data)
Sea Ltd. merupakan induk usaha Shopee yang berkedudukan di SIngapura. Perusahaan itu memiliki tiga lini bisnis yang bergerak di sektor hiburan digital, e-commerce, dan layanan keuangan digital. Ketiga anak usaha itu merupakan Garena, Shopee, dan AirPay.
Secara konsolidasi, Sea Ltd. mencatatkan pendapatan senilai US$ 416,6 juta pada Semester I-2017 atau tumbuh 71% dibandingkan periode sama 2017. Meski demikian, Sea Ltd. masih mencatatkan nett loss senilai US$ 306,6 juta sepanjang Semester I-2018.
Adapun Shopee menargetkan total transaksi (gross merchandise value/GMV) secara regional mencapai US$ 8,2 miliar atau sekitar Rp 117,3 triliun tahun ini. Country Brand Manager Shopee Rezki Yanuar mencatat GMV di Asia Tenggara sudah mencapai US$ 1,9 miliar atau setara Rp 27,2 triliun sepanjang Kuartal I-2018. "Kami optimistis bisa meningkat dua kali lipat tahun ini," katanya.
(Baca juga: Tokopedia dan Bukalapak Kalahkan Lazada pada Kuartal II 2018)
Menurut survei iPrice, Shopee masuk dalam lima besar e-commerce di Indonesia dari segi trafik. Posisi Shopee ada di bawah Lazada, Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli. Namun, Shopee merupakan aplikasi belanja online yang paling banyak diunduh pada tahun lalu.