Pemerintah Bangun 5 Hotel Mewah di Danau Toba

Image title
21 September 2018, 16:19
Edsus Pariwisata_Danau Toba
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Kawasan hunian untuk wisatawan yang berada di tepi Danau Toba, Pulau Samosir, Sumatera Utara, Selasa (4/4). Sejak 2016 Danau Toba dicanangkan sebagai salah satu dari 10 kawasan strategis pariwisata nasional yang menjadi prioritas Kementerian Pariwisata untuk dikembangkan.

Pemerintah akan membangun lima hotel berbintang lima di kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara. Pembangunan hotel ini, sebagai upaya pemerintah untuk menjadikan Danau Toba sebagai tempat wisata bertaraf internasional.

"Ada satu langkah maju dalam dua tahun terkahir, sesuai perintah Presiden Joko Widodo, agar terintegrasi hotelnya. Mulai Semester II-tahun depan mulai dibangun (hotelnya)," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di kantornya, Jakarta, Jumat (21/9).

Advertisement

(Baca: Tiongkok Minat Investasi Rp 134 Triliun di Danau Toba)

Nilai investasi pembangunan lima hotel di kawasan tersebut, secara total, diperkirakan berada di kisaran Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun. Namun, Luhut menilai kebutuhan investasi tersebut tersebut bisa lebih besar lagi, karena melihat tingginya peminat investor membangun hotel.

Pemerintah telah menyediakan lahan seluas 380 hektare untuk membangun kawasan wisata terintegrasi di Danau Toba. Investor pun tidak perlu khawatir mengenai permasalahan lahan. Luhut memastikan lahannya sudah ada dan pemerintah telah menyelesaikan masalah tersebut.

"Kawasan wisata terintegrasi Danau Toba sangat cantik, karena didesain oleh konsultan dari luar negeri," kata Luhut. (Baca: RI Buka Peluang Investasi Pariwisata dan Rekreasi untuk Investor ASEAN)

Presiden Direktur Badan Otoritas Danau Toba (BODT) Arie Prasetyo mengatakan pihaknya tengah mengurus perizinan terkait hak pengelolaan lahan yang ditargetkan terbit 10 Oktober mendatang. Dia mengungkapkan hal ini usai menghadiri pertemuan dengan Luhut dan para investor di Kantor Kemenko Kemaritiman.

"Sisi legal harus diselesaikan dulu, nanti santunan dibicarakan setelah legal ada. Kemarin kami cek tidak ada masalah. Kami juga tidak ingin ada konflik," katanya.

Terkait pembangunan proyek hotel, Arie mengatakan akan dimulai pertengahan tahun depan. Proses konstruksinya dibarengi dengan pembangunan infrastruktur di kawasan wisata integrasi tersebut oleh BODT, sehingga pengerjaannya bisa cepat selesai berbarengan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement