Carrefour Adopsi Blockchain untuk Catat Alur Logistik Barang

Pingit Aria
9 Oktober 2018, 18:01
Perdagangan dan Retail
Arief Kamaludin | Katadata
Carrefour

Peretail raksasa Eropa, Carrefour mengadopsi teknologi blockchain untuk melacak alur logistik produk segar seperti daging dan sayuran di seluruh gerainya. Carrefour menggandeng IBM dalam implementasi teknologi ini.

Sekretaris Jenderal Carrefour Laurent Vallee menyatakan bahwa penggunaan blockchain akan diperluas untuk 300 jenis produk segar pada 2022. Ia berharap langkah ini dapat menjamin seluruh produk segar yang dijualnya lebih aman bagi konsumen.

Advertisement

“Yang penting bagi kami adalah, bagaimana teknologi ini dapat diandalkan saat terjadi krisis. Dengan blockchain, kami dapat melacak asal-muasal setiap produk,” ujarnya dikutip Reuters, Selasa (9/10).

Krisis yang dimaksudnya adalah kemungkinan penyebaran bakteri atau virus melalui produk segar. Pada April 2018 lalu misalnya, wabah salmonella sempat dikaitkan dengan produk telur dan daging ayam. Akibatnya, sekitar 207 juta telur ditarik dari peredaran di North Carolina, Amerika Serikat.

IBM Food Trust yang digunakan oleh Carrefour memungkinkan industri untuk melacak dan berbagi informasi tentang bagaimana produk ditanam, diproses, dan dikirim. Teknologi ini dapat mempersingkat waktu untuk memeriksa asal makanan dari hitungan hari ke detik.

(Baca juga: Kadin Berharap Indonesia Bisa Adopsi Blockchain pada 2020)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement