Kenaikan Pertamax Jadi Sentimen Positif, IHSG Melanjutkan Kenaikan
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut pada perdagangan Rabu (10/10). Indeks ditutup naik 0,41% ke level 5.820,6. Dengan demikian, indeks sudah naik total 1,54% sepanjang pekan ini. Kenaikan harga Pertamax disebut analis sebagai sentimen positif baru yang menyokong laju indeks.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, penguatan indeks di antaranya ditopang oleh sektor pertambangan. "Terutama minyak, karena Pertamina menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax. Itu jadi sentimen positif," katanya kepada Katadata.co.id pada Rabu (10/10).
(Baca juga: Pertamina Naikkan Harga BBM Nonsubsidi Mulai Hari Ini)
Indeks sektor pertambangan tercatat naik 0,95%. Tujuh sektor lainnya juga mengalami kenaikan. Kenaikan besar ditorehkan sektor konsumer 1,19% dan sektor infrastruktur 0,86%. Sementara itu, dua sektor tercatat mengalami penurunan yaitu industri dasar dan aneka industri masing-masing 0,28% dan 0,67%.
Penguatan indeks seiring dengan aksi beli oleh investor lokal di tengah maraknya aksi jual oleh investor asing. Investor asing tercatat membukukan penjualan bersih dia pasar reguler sebesar Rp 362,2 miliar, sedangkan investor domestik membukukan pembelian bersih sebesar Rp 400 miliar.
"Memang sebagian besar sektor dijual oleh asing, kecuali yang mendapat sentimen positif. Jadi, kelihatannya nett sell secara keseluruhan, tapi tetap ada yang dibeli," kata William.
Dia memperkirakan bursa saham akan terus berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan di akhir pekan ini dengan prediksi berada di level 5.950. "Secara teknikal, indikasinya begitu," ujarnya.
Adapun nilai transaksi perdagangan saham hari ini sebesar Rp 5,68 triliun dengan volume transaksi sebanyak 8,8 miliar lembar saham. Sebanyak 197 saham naik, 162 saham turun, dan 149 saham stagnan.
PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) menempati posisi top gainer dengan kenaikan 24,43% ke level menjadi Rp 550 per saham, di mana sepanjang hari berada di zona hijau. Sementara, saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) menjadi top loser dengan penurunan 4,84% menjadi Rp 118 per lembar.
