Bonus Demografi, Indonesia Butuh Lebih Banyak Pebisnis Kreatif

Dini Hariyanti
23 Oktober 2018, 21:20
mebel kayu jati
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Pekerja menyelesaikan pembuatan kerajinan dari limbah mebel kayu jati di sebuah industri rumahan di Desa Klampok, Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (24/11).

Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan, Indonesia membutuhkan lebih banyak pengusaha yang berorientasi kepada kreativitas dan inovasi dalam menghadapi bonus demografi pada 2030 - 2040.

Direktur Pengembangan Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Roostiawati mengatakan, jumlah penduduk yang masuk dalam angkatan kerja sekarang 54,2 juta orang. Populasi ini selayaknya dapat menjadi aset bagi perekonomian nasional.

"Angkatan kerja kita kebanyakan lulusan sekolah dasar, tetapi ini bukan hambatan sebetulnya. Untuk itu, kita harus memberikan akses lapangan kerja kepada mereka," tuturnya dalam seminar terkait inklusivitas dunia kerja, di Jakarta, Selasa (23/10).

Selain bekerja di sektor formal, Kemnaker juga mendorong lebih banyak penduduk usia produktif untuk berwirausaha. Oleh karena itu, rasio pembukaan lapangan kerja yang kini baru 13% perlu ditingkatkan sebelum periode bonus demografi tiba.

Roostiawati mengutarakan, seiring dengan upaya memperluas lapangan kerja maka kapasitas sumber daya manusia (SDM) usia produktif juga perlu diperbaiki. "Kita membutuhkan tenaga kerja yang kreatif dan inovatif untuk antisipasi era industri 4.0," ujarnya.

(Baca juga: Konsep Waralaba Tak Mampu Tingkatkan Entrepreneur Baru)

Co-CEO PT Thinksmart Ide Brajendra Anantya Van Bronckhorst membenarkan bahwa inovasi merupakan hal penting yang harus dimiliki wirausaha bidang ekonomi kreatif pada era industri 4.0 saat ini.

"Mental juga harus dipersiapkan. Berbisnis itu ibarat lari maraton karena ini orientasinya bisnis jangka panjang. Harus pikirkan bagaimana inovasi 5 sampai 10 tahun ke depan. Harus belajar terus," tuturnya.

(Baca juga: Berdayakan Perempuan dan Ekonomi Masyarakat Lewat Industri Kreatif

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...