Pendukung Jokowi dan Prabowo Setuju Media Sosial Bersih dari Hoaks

Dimas Jarot Bayu
23 Oktober 2018, 21:14
Demonstrasi anti-hoax
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Demonstrasi melawan berita hoax di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (8/2).

Masyarakat semakin khawatir dengan kabar bohong atau hoaks yang beredar. Terlebih setelah terungkapnya kebohongan akan penganiayaan yang dilakukan terhadap Ratna Sarumpaet.

Survei yang dirilis Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Selasa (23/10) menunjukkan 75 persen responden semakin khawatir akibat maraknya hoaks. Hanya 8,7 persen yang tidak takut. Sementara, 16,3 persen mengaku tidak tahu.

Advertisement

Karenanya, mayoritas masyarakat ingin media sosial bersih dari hoaks. Terdapat 74,5 persen responden yang ingin media sosial bersih dari hoaks. “Mayoritas publik makin khawatir dengan maraknya hoaks,” kata peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman di kantornya, Jakarta.

Hanya 10,3 persen responden yang tidak setuju jika media sosial bersih dari hoaks. Sementara, 15,2 persen mengaku tidak tahu. (Baca juga: Kebohongan Ratna Sarumpaet Bakal Pangkas Elektabilitas Prabowo-Sandi)

Jika dirincikan, masyarakat dengan tingkat pendidikan dan pendapatan tinggi merupakan yang paling ingin media sosial bersih dari hoaks. Di basis masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi, persentasenya mencapai 91,1 persen.

Adapun masyarakat lulusan sekolah lanjutan atas atau sederajat hanya 78,5 persen yang ingin media sosial bersih dari hoaks. Sementara yang tamat dari sekolah menengah atau sederajat persentasenya 78,6 persen.

Lulusan sekolah dasar atau di bawahnya memiliki persentase paling rendah di antara segmen pendidikan tadi. Hanya 67,3 persen dari segmen tersebut yang setuju media sosial bersih dari hoaks. (Baca pula: Mafindo Catat Hoaks Politik Merajalela Jelang Pilpres 2019)

Berdasarkan tingkat pendapatan, 80,8 persen masyarakat yang memiliki gaji di atas Rp 3 juta setuju jika media sosial bersih dari kabar bohong. Lalu 74,9 persen masyarakat dengan rentang pendapatan Rp 1-3 juta yang setuju media sosial bersih dari hoaks. “Masyarakat dengan pendapatan kurang dari Rp 1 juta yang setuju media sosial bersih dari hoaks sebesar 68,3 persen,” kata Ikrama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement