Saham-saham Big Caps Anjlok, Indeks Bursa Saham Merosot 1,53%

Hari Widowati
24 Oktober 2018, 17:41
bursa-saham-indonesia-2.jpg
KATADATA/

Longsornya saham-saham berkapitalisasi pasar besar (big caps) menyeret kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,53% ke level 5.709 poin. Investor asing makin gencar melepas saham-saham unggulan tersebut sehingga mencatat net sell sebesar Rp 606,73 miliar pada akhir perdagangan, Rabu (24/10).

Saham-saham berkapitalisasi pasar besar yang dilepas oleh investor asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 227 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 107,4 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 76,8 miliar, PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) Rp 79,8 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar Rp 50,3 miliar.

Jika dilihat berdasarkan sektornya, indeks sektor infrastruktur anjlok paling dalam 3,44% menjadi 1.007,38 poin. Indeks saham sektor konsumer rontok 1,97% menjadi 2.412,87 poin. Lalu, indeks saham sektor industri dasar minus 1,88% menjadi 737,04 poin. Indeks saham sektor manufaktur turun 1,77% menjadi 1.475,95 poin.

Indeks saham sektor agribisnis turun 1,49% menjadi 1.531,53 poin sedangkan indeks saham sektor keuangan turun 1,14% menjadi 1.030,79 poin. Indeks saham sektor pertambangan turun 1,05% dan indeks aneka industri turun 0,88%. Sementara itu, indeks saham sektor perdagangan turun 0,71% dan indeks saham sektor properti turun 0,3%.

Indeks sejumlah bursa Asia ditutup bervariasi pada perdagangan hari ini. Indeks Nikkei 225 menguat 0,37% menjadi 22.091 poin. Indeks Hang Seng melemah 0,38% menjadi 25.249,78 poin. Indeks Komposit Bursa Shanghai naik 0,33% menjadi 2.603,3 poin. Sementara itu, Indeks Strait Times Singapura naik 0,18% menjadi 3.036,71 poin.

(Baca: Sesi I Bursa Saham, Sektor Konsumer dan Infrastruktur Tekan IHSG)

Nilai transaksi saham pada perdagangan hari ini mencapai Rp 6,93 triliun dengan volume 9,47 miliar saham. Sebanyak 111 saham naik, 298 saham turun, dan 108 saham tetap.

Saham PT Propertindo Mulia Investama Tbk (MPRO) memimpin saham-saham top gainers dengan kenaikan 25% menjadi Rp 490. Adapun saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) menjadi top loser dengan penurunan 13,31% menjadi Rp 11.400.

Saham yang paling aktif ditransaksikan dari sisi nilai dan volume adalah PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) sebesar Rp 543,3 miliar dengan volume 1,5 miliar saham. Sementara itu, saham yang paling aktif berpindah tangan adalah PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang mencatat frekuensi 12.743 kali, dengan nilai transaksi Rp 195,6 miliar dan volume 40,8 juta saham.

(Baca: Unilever Indonesia Cetak Penjualan Rp 31,5 Triliun pada Kuartal III)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...