Dikelilingi Sentimen Positif, Otot Rupiah Terus Menguat

Rizky Alika
6 November 2018, 16:24
Uang rupiah
Arief Kamaludin|Katadata

Penguatan kurs rupiah terus berlanjut hingga semakin jauh meninggalkan level 15.000 per dolar AS. Pada perdagangan di pasar spot, Selasa (6/11), kurs rupiah sempat menguat ke level 14.790. Deputi Gubernur Dody Budi Waluyo mengatakan penguatan tersebut dipicu sentimen positif di pasar terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga meredanya ketegangan antara AS dan Tiongkok.

Ekonomi Indonesia tumbuh 5,17% secara tahunan pada kuartal III lalu. Pencapaian tersebut merupakan yang tertinggi pada periode sama sejak 2014 atau semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Meski pertumbuhan di kuartal III 2018 lebih rendah dari 5,27% di kuartal II 2018, tapi sebenarnya itu masih cukup tinggi," kata Dody di Hotel Pullman Jakarta, Selasa (6/11).

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi kuartal III lalu menunjukkan konsumsi rumah tangga masih besar dan investasi tetap tumbuh. Sejalan, hasil survei juga menunjukkan keyakinan konsumen dan produsen positif. Maka itu, sentimen di pasar positif.

(Baca juga: Kurs Rupiah Menguat Lagi ke Level 14.000 Berkat Pasar Valas Berjangka)

Selain itu, menurut dia, upaya pemerintah dalam menekan defisit transaksi berjalan juga turut meringankan tekanan terhadap kurs rupiah. Beberapa kebijakan pemerintah khususnya yang terkait pengendalian impor disebutnya sudah menunjukkan hasil. Kebijakan yang dimaksud di antaranya kenaikan tarif pajak penghasilan (PPh) seribuan barang konsumsi.

Angka pertumbuhan impor konsumsi pada September 2018 turun 14,97% dibandingkan bulan sebelumnya. "Jadi itu sudah mendukung, meski sebenarnya kebijakan itu (kenaikan tarif PPh impor barang konsumsi) baru di September," ujarnya. Oleh karena itu, ia mengatakan upaya pemerintah mengurangi defisit transaksi berjalan baru terlihat pada triwulan IV 2018.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...