Restoran Dapur Solo Masuk Jaringan Eatwell Culinary

Dini Hariyanti
7 November 2018, 16:04
Restoran Dapur Solo
Katadata / Dapur Solo
Suasana persiapan pesanan di dalam dapur pusat Restoran Dapur Solo.

PT Eatwell Culinary Indonesia memperbesar skala bisnis di industri kuliner secara anorganik dengan mengakuisisi Dapur Solo. Jenama restoran penyaji masakan nusantara ini resmi bergabung dengan perseroan mulai 2018.

CEO PT Eatwell Culinary Indonesia Sumarno Ngadiman menyatakan, pengembangan bisnis tidak hanya ditempuh melalui cara organik tetapi juga anorganik. "Berkembang itu tidak harus organik yang semua dibikin sendiri," katanya menjawab Katadata.co.id, di Jakarta, Rabu (7/11).

Dapur Solo bukan pendatang baru di bisnis food and beverage. Restoran yang fokus menyajikan makanan klasik Pulau Jawa ini beroperasi sejak 1988. Sebelum mekanisme pesan antar marak seperti sekarang, Dapur Solo sudah menerapkannya untuk produk nasi kotak.

Pertimbangan mengintegrasikan Dapur Solo ke dalam naungan Eatwell Culinary terutama karena karakter restoran ini dianggap sejalan dengan konsep bisnis perseroan. Salah satu indikator adalah konsumen yang dibidik mulai dari segmen kelas menengah.

"Dapur Solo itu unik dan sudah establish sejak lama dengan sistem pesan antar nasi kotaknya. Akhirnya kami tarik untuk melengkapi lini bisnis kami. Dapur Solo sekarang masih gerai sendiri, akan ekspansi ke mal," tutur Sumarno.

(Baca juga: Pengalaman Konsumen, Kunci Pebisnis Kuliner Daring Gaet Pelanggan

Eatwell Culinary hendak memposisikan Dapur Solo sebagai restoran dengan menu yang familiar bagi masyarakat Indonesia, serta harga yang relatif terjangkau. Seorang pelanggan rerata menghabiskan sekitar Rp 70.000 untuk setiap kedatangan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...