Saham Unilever dan HM Sampoerna Anjlok, IHSG Ditutup Turun 1,65%

Image title
12 November 2018, 18:45
Papan Bursa Efek Indonesia
Agung Samosir | KATADATA
Suasana grafik bursa saham di Jakarta.

Anjloknya harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,65% ke level 5.777 poin. Penurunan kedua saham tersebut juga membuat indeks saham sektor konsumer longsor hingga 2,5%.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini disebabkan oleh penurunan saham-saham berkapitalisasi pasar besar, seperti HM Sampoerna dan Unilever Indonesia. "Penurunan IHSG ini masih tekanan dari HMSP dan UNVR yang mengalami penurunan bobot," kata William, pada Senin (12/11).

Harga saham emiten berkode HMSP rontok 2,95% menjadi Rp 3.300 sedangkan UNVR turun 2,36% menjadi Rp 39.375. Dalam sepekan terakhir, penurunan saham HM Sampoerna mencapai 15,6% sedangkan Unilever terkoreksi 8,5%. Pada penutupan perdagangan hari ini, indeks harga saham sektor konsumer turun cukup dalam, yaitu 2,5%. Namun, indeks sektor aneka industri menjadi indeks yang turun paling dalam, yakni 3,16%.

Menurut William, koreksi IHSG juga dipicu oleh aksi ambil untung yang dilakukan para investor terhadap saham-saham lainnya. Dalam dua hari terakhir, investor asing mencatatkan net sell meskipun nilainya di bawah Rp 300 miliar. "Mereka akan memanfaatkan kondisi ini untuk mengoleksi saham-saham (yang sudah murah)," kata William.

Nilai transaksi saham hari ini hanya mencapai Rp 6,77 triliun, volume saham yang ditransaksikan mencapai 7,02 miliar saham. Sebanyak 122 saham naik, 267 saham turun, dan 120 saham lainnya stagnan. Investor asing mencatat net sell di pasar reguler senilai Rp 129,6 miliar. Adapun investor domestik melakukan aksi beli bersih dengan nilai Rp 130 miliar.

(Baca: 9 Sektor Terkoreksi, Indeks Bursa Saham Minus 0,82%)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...