TV Masih Mendominasi, tapi Iklan Online Tumbuh Lebih Cepat

Desy Setyowati
21 November 2018, 18:07
Televisi Panasonic
Arief Kamaludin|KATADATA

Perusahaan teknologi pemasaran niaga Criteo mencatat, televisi masih menjadi saluran utama untuk beriklan di Indonesia. Namun pertumbuhan iklan melalui media online lebih cepat dibanding televisi.

Menurut Criteo, pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) belanja iklan di televisi tumbuh 14,5% sejak 2014 hingga 2017. Sementara belanja iklan secara online tumbuh 44,3% untuk periode yang sama. "Namun belanja iklan di televisi tetap lebih besar," ujar General Manager Criteo Southeast Asia, Hong Kong, and Taiwan Alban Villani di Jakarta, Rabu (21/11).

Pada 2014, belanja iklan televisi sebesar US$ 3,24 miliar. Lalu, belanja iklan ditelevisi naik menjadi US$ 4,86 miliar pada 2017. Sementara belanja iklan secara online naik dari US$ 481 juta di 2014 menjadi US$ 1,44 miliar tahun lalu. Sementara belanja iklan di media cetak naik dari US$ 1,8 miliar di 2014 menjadi US$ 2,1 miliar pada 2017.

Menurutnya, pertumbuhan belanja iklan secara online sejalan dengan besarnya kepemilikan ponsel pintar (smartphone) di Indonesia. Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat, masyarakat yang mengakses internet melalui smartphone atau tablet mencapai 44,16% dari 143,26 juta pada 2017. Sedangkan yang mengakses internet lewat komputer atau laptop pribadi hanya 4,49%.

(Baca juga: Promosi Offline Masih Perlu untuk Jualan Online)

Sementara pengguna yang mengakses internet lewat smartphone dan komputer mencapai 39,28% dari total. Ia memperkirakan, lebih dari 26% masyarakat yang terpapar internet di Indonesia memiliki lebih dari dua perangkat pada 2022. Dengan begitu, ia memperkirakan 89% dari total anggaran pemasaran akan diinvestasikan secara online di 2022.

Saat ini, ia mencatat 20% alokasi belanja iklan melalui display berbayar pada 2017. Lalu, sebanyak 15% mengalokasikan belanja iklan melalui media sosial. Sementara pemasaran tradisional, konten, afiliasi, situs pribadi, search engine optimization (SEO), dan surat elektronik masing-masing 9%.

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...