Rencana Penurunan Pajak Rumah Mewah Bawa IHSG Menguat 0,72%

Image title
22 November 2018, 17:15
Bursa Saham
Arief Kamaludin|Katadata
Pergerakan IHSG.

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) diparkir pada zona hijau pada penutupan perdagangan Kamis (22/11), menguat 0,72% menjadi berada di level 5990,81. Menguatnya indeks tersebut, ditopang oleh sektor properti yang secara indeks, menguat 1,49% menjadi level 433,41.

Hal itu terlihat dari saham-saham properti seperti saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menguat 6,45% menjadi Rp1.320 per lembar saham. PT Sentul City Tbk (BKSL) menguat 5,83% menjadi Rp109 per lembar saham. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) juga menghijau 5,84% menjadi Rp725 per lembar. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) juga menguat 3,59% menjadi Rp1.010 per lembar.

"Para pelaku pasar mengapresiasi rencana pemerintah untuk menurunkan pajak properti mewah," kata Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji kepada Katadata.co.id, Kamis (22/11), terkait alasan saham sektor properti yang melonjak.

Seperti diketahui, Pemerintah akan menaikkan ambang batas pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk properti mewah dari sebelumnya Rp20 miliar menjadi Rp30 miliar. Selain itu, Kementerian Keuangan bakal menurunkan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 dari pembelian properti dari sebelumnya 5% menjadi 1%.

Kemarin, Rabu (21/11), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, relaksasi ini dilakukan untuk mendorong sektor konstruksi. Oleh sebab itu dua aturan yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 90 Tahun 2015 dan PMK Nomor 35 Tahun 2017 akan direvisi.

(Baca: Sri Mulyani akan Longgarkan Pajak Penjualan Properti Mewah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...