Nilai Tender Konstruksi Proyek Merakes Membengkak dari Anggaran
Lelang paket pengerjaan rekayasa, pengadaan dan konstruksi (Engineering, Procurement, Construction/EPC) Proyek Lapangan Merakes di Blok East Sepinggan Kalimantan Timur telah selesai. Namun, nilai yang diajukan peserta tender tidak sesuai dengan anggaran yang disetujui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas Tunggal mengatakan nilai tender yang diajukan kontraktor yang akan menggarap konstruksi tersebut lebih tinggi dari anggaran karena kemungkinan mempertimbangkan harga di pasar. "Sekarang masih ditinjau dan dibahas kembali bersama Bidang Perencanaan dan Anggaran," kata dia kepada Katadata.co.id, Kamis (23/11).
Namun Tunggal belum bisa merinci berapa nilai penawaran dari lelang yang dilakukan Eni untuk proyek Lapangan Merakes tersebut. Ia pun belum mengetahui apakah lelang tersebut harus diulang atau diterima oleh SKK Migas.
SKK Migas masih menunggu hasil kajian. "Kami tunggu saja hasil pembahasan Eni dengan bidang Rencana dan Anggaran keputusannya bagaimana," kata Tunggal.
Eni membuka lelang EPC proyek anyar itu pada Agustus lalu. Lelang ini merupakan tindak lanjut dari persetujuan pengembangan lapangan (Plan of Development/PoD) yang diperoleh perusahaan asal Italia itu.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar pernah mengatakan nilai Proyek Merakes berhasil dipangkas sebesar US$ 1,08 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. “Itu operational expenditure dan capital expenditure. Eni juga setuju,” kata dia di Jakarta, Kamis (31/5).
Dengan pemangkasan itu maka penggantian biaya operasional kontraktor yang harus dibayarkan pemerintah (cost recovery) juga semakin berkurang. Akan tetapi, pemangkasan itu tidak mengubah kapasitas produksi migas dari proyek tersebut.
Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan secara total, nilai investasi dari Lapangan Merakes saat ini tidak lebih dari US$ 1,5 miliar. “Pokoknya nilai proyeknya sekitar US$ 1,1 miliar,” ujar dia.
(Baca: ENI Buka Lelang Konstruksi Proyek Lapangan Merakes)
Blok East Sepinggan dioperatori Eni dengan hak kelola sebesar 85%. Sisanya sebesar 15% dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina Hulu Energi (PHE).
