Tol Sragen-Ngawi Dibuka, Jokowi Minta Daerah Kembangkan Pariwisata
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Trans Jawa Seksi III Sragen-Ngawi sepanjang 51 kilometer pada Rabu (28/11). Presiden meminta para kepala daerah memanfaatkan beroperasinya tol ini untuk mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi daerah masing-masing.
Ia mencontohkan, saat ini Semarang hingga Solo tersambung tol dan memangkas waktu perjalanan wisatawan dari tiga jam menjadi satu jam. "Dibenahi jalan masuk ke kabupaten dan kawasan wisata. Itu tugas daerah," kata Jokowi dalam keterangan resmi Sekretariat Presiden.
Selain itu, Jokowi juga meminta keberadaan jalan tol dimanfaatkan daerah untuk mengintegrasikan kawasan industri agar manfaat jalan tol lebih maksimal dan tidak berdiri sendiri sebagai satu infrastruktur. "Mobilitas orang dan barang bisa melalui jalan tol dan berjalan dengan cepat," kata dia.
Presiden dalam kesempatan tersebut meminta para pengelola rest area mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di jalan tol. Salah satunya dengan menjual produk-produk UMKM di rest area. "Kami akomodasi keinginan usaha mikro untuk memasarkan produk di rest area," kata Jokowi.
(Baca: Jokowi Targetkan Bakauheni-Aceh Terhubung Jalan Tol di 2024)
Setelah peresmian, Presiden pun menyempatkan untuk mencicipi berbagai kuliner bercita rasa lokal yang ada di rest area. Ia tampak duduk semeja dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirjen Bina Marga Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Sugiyartanto, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, dan Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani.
Rini mengatakan, akses wisata di wilayah Solo, Sragen, dan Ngawi akan terbuka dengan beroperasinya Tol Sragen-Ngawi ini. Beberapa objek wisata di kawasan tersebut, antara lain Air Panas Bayanan, Situs Arkeologi Sangiran, hingga Gunung Kemukus.
Selain itu bisnis lain terkait seperti kuliner, kerajinan, dan penginapan juga akan terdongkrak. Ini akan membantu menggeliatkan perekonomian daerah ke depannya. "Pemerintah juga mendorong BUMN terlibat pengembangan tersebut," ujar Rini.
Tol sepanjang 51 kilometer tersebut masih digratiskan hingga 6 Desember mendatang. Seksi III ini merupakan bagian terakhir Tol Solo-Ngawi yang diresmikan Presiden pada 30 Maret untuk Seksi I dan 15 Juli 2018 untuk Seksi II. Total panjang tol ini mencapai 90,43 kilometer.
(Baca: Mandiri Pimpin Kredit Sindikasi Terbesar Proyek Tol Rp 13,7 Triliun)