Penyebab Rupiah Stabil Meski BI Tak Ikut The Fed Kerek Bunga Acuan

Martha Ruth Thertina
21 Desember 2018, 13:17
Rupiah
Donang Wahyu|KATADATA

Nilai tukar rupiah stabil di kisaran 14.400 per dolar dolar Amerika Serikat (AS) meskipun Bank Indonesia (BI) tidak mengikuti langkah bank sentral AS mengerek bunga acuan pada Kamis (20/12). Ekonom menilai stabilnya rupiah lantaran tidak banyaknya isu negatif yang memengaruhi pasar keuangan global.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam menjelaskan pergerakan rupiah sebenarnya memang lebih dipengaruhi oleh sentimen di pasar global, sedangkan kondisi domestik lebih bersifat memperkuat saja.

“Saat ini kondisi global sedang relatif tidak banyak isu negatif yang memungkinkan investor asing mengalihkan investasinya,” kata dia kepada katadata.co.id, Jumat (21/12).

(Baca juga: Risiko The Fed Turun, Gubernur BI Sebut Positif untuk Kurs Rupiah)

Ia menjelaskan, perang dagang AS-Tiongkok sedikit mereda dengan dihentikannya sementara perang tarif serta dimulainya negosiasi dua negara. Sementara itu, Gubernur bank sentral AS Jerome Powell juga memberikan sinyal kenaikan bunga acuan AS tidak seagresif tahun ini.

“Saya kira ini menenangkan pasar. Jadi investor saat masih wait n see,” kata dia.

Saat berita ini ditulis, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 14.486 per dolar AS, melemah tipis 0,1% dibandingkan penutupan sehari sebelumnya. Pelemahan ringan juga dialami sebagian mata uang Asia lainnya. Rupee India melemah 0,31%, yuan Tiongkok dan yen Jepang 0,12%, baht Thailand 0,11%, ringgit Malaysia 0,05%.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...