Ekspansi di Indonesia, Wuling Dikabarkan Tambah Investasi Rp 9 Triliun

Image title
Oleh Ekarina
26 Desember 2018, 16:36
mobil Wuling
Arief Kamaludin | Katadata
Stand pamer Wuling pada GIIAS ke 25, Kamis, (10/08)

Produsen kendaraan asal Tiongkok Wuling Motors dikabarkan bakal  menambah investasinya di Indonesia sebesar Rp9 triliun pada 2019. Investasi tersebut rencananya akan digunakan untuk mengembangkan sejumlah fasilitas pendukung bisnis guna meningkatkan penetrasi pengguna Wuling di Indonesia.  

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandari  mengatakan Wuling semakin serius mengembangkan pasarnya di Indonesia. "Iya, Wuling  mau ekspansi Rp9 triliun. Jadi, dia mau serius mengembangkan usahanya di Indonesia, sehingga dia mau investasi," kata Haris di Jakarta, Rabu (26/12). 

Menurutnya, industri otomotif memiliki karakteristik sedikit berbeda dengan industri lain karena tak bisa sembarang pemain bisa ikut masuk dan bersaing. Sehingga perlu upaya lebih agar kepuasan dan kepercayaan pelanggan bisa terus terjaga.

"Investasi di industri otomotif itu beda, sehingga tidak gampang orang masuk di situ. Jadi, dia harus maintain itu, misalnya kebutuhan aftersales, ketersediaan suku cadang, itu semua yang dapat menjaga trust," ungkap Haris.

(Baca: Bangun Pabrik Perakitan, VW Investasi 50 Juta Euro di Indonesia)

Adapun investasi yang dilakukan Wuling, menurutnya akan digunakan untuk memperluas jaringan, memastikan ketersediaan suku cadang hingga memperkuat teknologi untuk pusat riset dan pengembangannya atau Research and Development (R&D)Center.

"Mereka harus menyesuaikan dengan pasar, sehingga perlu juga investasi di R&D selain after sales. Jadi, investasinya di sini besar, dan memerlukan extra effort," kata Haris.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut industri otomotif menjadi andalan perekonomian  Indonesia di tengah tekanan dinamika perekonomian global.

Hal ini tercermin dari kontribusi industri otomotif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang mencapai 10,16% pada tahun 2017 serta mampu menyerap tenaga kerja langsung sekitar 350 ribu orang dan tenaga kerja tidak langsung sebanyak 1,2 juta orang.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...