Sektor Konsumer dan Pelemahan Rupiah Dorong IHSG Turun 0,39%

Image title
8 Januari 2019, 19:21
BEI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bursa Efek Indonesia mengadakan konferensi pers mengenai Pengumuman Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan (27/12). Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan dirinya optimis dengan pergantian tahun ini, meski tahun depan memasuki tahun politik. Justru tantangan terbesar datang dari faktor eksternal yang tak bisa dihindari.

Sempat naik menembus level 6.300 pada pembukaan hari ini, Selasa (8/1), indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam perjalanannya sehari ini terus bergerak turun. Pada akhirnya, aksi jual yang dilakukan investor semakin menekan IHSG hingga ditutup dengan koreksi 0,39% ke posisi 6.262,85.

Ada dua indeks sektoral yang terkoreksi signifikan yang mengantarkan IHSG ke posisi akhirnya, yaitu sektor konsumsi yang turun 1,75%, dan manufaktur yang turun 1,19%. Secara keseluruhan ada tujuh indeks sektoral yang terkoreksi yaitu industri dasar -0,88%, perdagangan -0,53%, agri -0,44%, properti -0,26% dan tambang -0,24%.

Kepala Riset Narada Kapital Indonesia Kiswoyo Adi Joe mengatakan, aksi ambil untung yang dilakukan investor menjadi faktor yang menekan IHSG. Pasalnya, sejumlah data ekonomi Indonesia yang baru dirilis cukup positif, mulai dari inflasi, hingga cadangan devisa.

Inflasi bulan Desember 2018 sebesar 0,62% merupakan inflasi bulanan tertinggi di 2018, sementara cadangan devisa Indonesia pada bulan Desember 2018 naik US$ 3,5 miliar sehingga posisi akhir cadangan devisa untuk tahun 2018 mencapai US$ 120,7 miliar.

(Baca: Dibuka Melesat Hingga 6.300, IHSG Sesi I Turun ke Zona Merah)

Indeks keyakinan konsumen (IKK) yang baru saja dirilis oleh Bank Indonesia juga menunjukkan optimisme konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini dan yang akan datang mengalami peningkatan tercermin dari angka indeks bulan Desember 2018 yang naik menjadi 127 dari 122,7 indeks bulan November.

Hanya saja, laporan IKK BI juga menunjukkan bahwa ekspektasi konsumi konsumen untuk periode triwulan I 2019 akan lebih rendah dibandingkan periode triwulan IV 2018. Rata-rata indeks pengeluaran konsumen untuk tiga bulan kedepan turun menjadi 159,8 dari 160,2 pada tiga bulan sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...