Toyota, Mitsubishi, dan Sokon Siap Ikuti Proses Uji Jalan B30
Pemerintah bakal melakukan uji jalan (road test) penggunaan bahan bakar minyak dengan kadar campuran minyak sawit 30% (B30) mulai Maret 2019. Tiga produsen otomotif menyatakan siap mengikuti uji jalan tersebut.
Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andriah Feby Misna menyatakan proses uji jalan mulai Maret mendatang dan berakhir pada Oktober 2019. Proses uji jalan itu dilakukan secara sukarela karena mobil berasal dari produsen.
"Toyota, Mitsubishi, dan Sokon sudah menyatakan keikutsertaannya," kata dia di Jakarta, Rabu (9/1).
(Baca: B20 Belum Mulus, Pemerintah Uji Coba B30 Tahun Depan)
Menurutnya, pada proses uji jalan menggunakan B30 akan menempuh jarak sepanjang 60 ribu kilometer, atau lebih panjang dibandingkan pada saat proses uji jalan B20 yang menempuh jarak sejauh 40 ribu kilometer.
Adapun, Kementerian ESDM sedang melakukan persiapan untuk survei lokasi tes jalan B30. "Rute harus kami lihat lagi, sekarang jalur Cikampek kan sangat macet," ujar Feby.
Dia menambahkan, keikutsertaan produsen otomotif untuk memgikuti uji jalan dapat memberi keuntungan bagi produsen kendaraan dalam memodifikasi produk untuk penggunaan B30. Rencananya, kewajiban B30 akan mulai diberlakukan pada 1 Januari 2020.
Dengan selesainya kegiatan uji jalan pada bulan Oktober 2019, maka laporan yang dikumpulkam pemerintah dari pengujian tersebut akan dievaluasi. Sehingga, ketentuan teknis beserta peraturan wajib B30 diharapkan bisa dirampungkan sebelum akhir tahun ini.
(Baca: Program Biodiesel Tetap Jalan meski Diminta Beralih ke Kilang Sawit)
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) Master Parulian Tumanggor meminta pemerintah bersikap tegas terhadapkomitmen penggunaan B30. Sehingga, kritik dan saran dalam penggunaan B30 bisa menjadi bahan evaluasi ke depan.
Tumanggor juga menekankan bahwa produsen biodiesel siap untuk memenuhi permintaan program B30. "Pemerintah harus komitmen untuk segera jalankan uji jalan," katanya.
Aprobi mengatakan kapasitas produksi biodiesel sebanyak 12 juta kiloliter per tahun. Untuk memenuhi kewajiban B30, diperlukan sekitar 9 juta kiloliter biodiesel dengan hitungan 30% dari kebutuhan solar tahunan.