Komite Stabilitas Antisipasi Risiko Ketidakpastian Ekonomi Dunia

Rizky Alika
29 Januari 2019, 18:52
Kalibaru
Arief Kamaludin|KATADATA
Terminal Petikemas Kalibaru didukung oleh infrastruktur, suprastruktur, maupun sistem informasi di sisi dermaga. Selain itu, kesiapan lapangan dan gate, serta sinkronisasi proses pelayanan antara terminal dengan instansi pemerintah Iain seperti Bea Cukai, imigrasi dan karantina, maupun dengan pelaku usaha logistik dan pemilik barang.

Perekonomian dunia masih bergejolak di awal tahun ini. Kebijakan proteksionisme Amerika Serikat berperan besar memicunya. Sedikit-banyak, situasi dalam negeri ikut terseret. Karenanya, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus mewaspadai risiko dari laju ekonomi global dan domestik ini.

KSSK juga mencermati proyeksi pelemahan ekonomi yang diperkirakan oleh Dana Moneter Internasional (IMF). Demikian juga akan dampak dari perlambatan ekonomi Tiongkok dan perang dagang Tiongkok-Amerika. “Kami meneliti seluruh potensi risiko,” kata Ketua KSSK sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantornya, Jakarta, Selasa (29/1).

(Baca: Virus Meredupnya Ekonomi Tiongkok yang Mengancam Ekspor Indonesia)

Perlambatan ekonomi Cina, misalnya, berdampak pada ekonomi dalam negeri seperti pelebaran defisit perdagangan dan defisit transaksi berjalan. Pada tahun lalu, defisit neraca perdagangan nonmigas Indonesia-Cina, misalnya, melonjak 47,24 % menjadi US$ 20,85 miliar atau setara Rp 292 triliun.

Angka-angka tersebut seperti terlihat dari Databoks berikut ini:

Oleh karena itu, KSSK memperkuat sinergi kebijakan fiskal, moneter, makroprudensual, dan mikroprudensial. Hal ini merupakan upaya menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung momentum pertumbuhan ekonomi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...