Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Membaik, Jokowi Sentil Prabowo

Dimas Jarot Bayu
31 Januari 2019, 21:56
Presiden Jokowi di Green Fest 2019
ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada acara Green Festival 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta publik mensyukuri kenaikan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang skornya naik dari 37 menjadi 38 pada 2018. Begitu pula peringkat IPK Indonesia yang naik 7 level ke posisi 89 dari 180 negara di dunia. Kenaikan ini menandakan bahwa pemerintah berkomitmen mengatasi masalah korupsi di Indonesia.

Karenanya, Jokowi menilai tidak tepat jika masalah korupsi di Indonesia disebut sudah sampai ke tahap stadium empat. Pernyataan tersebut pernah disampaikan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pada November 2018 lalu.

Advertisement

"Kenaikan-kenaikan tersebut harus disyukuri. Jangan ada yang menyampaikan korupsi (ibarat kanker) stadium empat," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (31/1).

Ia mengakui, memang sulit untuk bisa mendongkrak IPK Indonesia secara instan. Hanya saja, perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan IPK tersebut terus dilakukan.

Salah satunya adalah dengan perbaikan sistem pemerintahan yang lebih akuntabel dan transparan. Alhasil, IPK Indonesia saat ini sudah cukup baik ketimbang beberapa tahun lalu.

Sejak 2014, skor IPK Indonesia sudah naik empat poin dari sebelumnya sebesar 34. Angka ini pun semakin baik jika dibandingkan pada 1998, di mana skor IPK Indonesia saat itu hanya sebesar 20. "Dulu negara kita terkorup di Asia, sekarang bisa masuk ke papan tengah," kata Jokowi.

(Baca: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2018 Naik Tujuh Peringkat)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement