Produksi Custom, Desainer Gaun Pengantin Tinggalkan Skema Sewa Busana
Perancang gaun pengantin memilih skema produksi custom atau membuat barang sesuai permintaan konsumen. Banyak dari mereka kini hanya menerapkan mekanisme jual beli, bukan penyewaan.
Perancang Bramanta Wijaya mengatakan, calon pengantin semakin mengutamakan minat personal saat memilih desain busana pernikahan. Lantaran produksi secara custom maka tak bisa dipatok soal harga. Tapi, model sederhana bisa diperoleh mulai Rp 40 juta.
"Kalau dulu konsumen cenderung terima apa yang ada di pasar. Perbedaan signifikan, sekarang konsumen bisa memilih dan memilah. Mereka ingin desain gaunnya berbeda dari yang lain," tutur Bramanta kepada Katadata.co.id, Senin (4/2).
(Baca juga: Transaksi Tertinggi Pameran Pernikahan untuk Beli Gaun dan Jasa Foto)
Desainer fesyen yang mengusung merek sesuai namanya itu, Bramanta Wijaya, mengaku selalu menerapkan konsep gaun simpel dan klasik. Gaya busana sederhana sejalan dengan preferensi konsumen yang semakin menjauhi desain rumit.
Sementara itu, aspek klasik dipertahankan karena Bramanta memegang prinsip bahwa desain gaun pengantin tak lengkang waktu (timeless). Dengan kata lain, busana yang dikenakan saat ini tetap relevan hingga puluhan tahun kemudian.