Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2018 Diapresiasi Negara Mitra Dagang
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 mendapatkan apresiasi dari sejumlah negara mitra dagang. Sebab, dengan pertumbuhan sebesar 5,17%, perekonomian Indonesia lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi dunia, terlebih di tengah maraknya tantangan situasi global.
"Pertumbuhan ekonomi berhasil meningkat di tengah ketidakpastian dengan capaian 5,18% pada kuartal keempat 2018," kata Enggar di Jakarta, Rabu (6/1).
(Baca: Kinerja Ekspor Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Era Jokowi Tertinggi 5,17%)
Menurutnya, situasi perdagangan global yang tak menentu serta perang dagang membuat kondisi global pesimistis. Terlihat dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 dan 2019.
Namun, pemerintah optimistis bisa terus mencapai parameter target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke depan. Pemerintah akan terus berupaya mengejar peningkatan investasi dan ekspor. "Kedua hal menjadi tumpuan sehingga kami mempunyai keyakinan kalau pertumbuhan ekonomi terus membaik," ujarnya.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengungkapkan apresiasinya atas capaian pertumbuhan ekonomi Indoneisa. Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, diharapkan bisa meningkatkan hubungan ekspor dan impor kedua negara yang lebih besar.
Lyudmila menuturkan, Indonesia terus mengalami pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. "Kalau di Rusia saja, pertumbuhan ekonominya sedikit lebih rendah daripada Indonesia," ujarnya.