Mitra Pengemudi Tunggu Realisasi Kenaikan Tarif Ojek Online

Cindy Mutia Annur
16 Februari 2019, 05:00
demonstrasi ojek online
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah pengemudi ojek berdemo di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/3/2018)

Mitra pengemudi mendukung rencana kenaikan tarif ojek online yang sedang digagas pemerintah. Para pengemudi mengeluhkan biaya operasional yang tidak sebanding dengan penghasilan yang diperoleh.

Salah satu pengemudi Grab, Arifin, berharap wacana kenaikan tarif ojek online segera terealisasi. “Semua mau cepat naik, karena sekarang itu (tarif ojek online) murah sekali,” ujar Arifin di Jakarta, Jumat (15/2).

(Baca juga: Atur Tarif Ojek Online, Kemenhub Perhitungkan Harga BBM hingga Pulsa)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menggodok aturan operasional ojek online. Hasil simulasi menunjukkan batas tarif bawah sebesar Rp 2.400 per kilometer. Sementara, Tim 10 yang melibatkan perwakilan perusahaan penyedia aplikasi, pengemudi, hingga akademisi, tarif bawah yang diusulkan sebesar Rp 3.100–3.400 per kilometer.

Dari perjalanan Katadata.co.id menggunakan tiga kali ojek online pada Jumat pagi, dua transaksi masih di bawah simulasi Kemenhub. Perjalanan pertama dengan rute dari Gandaria City menuju Rukan Pemata Hijau yang berjarak 5,3 kilometer pada pukul 10.05 WIB berlaku tarif Rp 9.000 dengan pembayaran tunai dan tanpa promo. Artinya, rata-rata tarif sekitar Rp 1.698 per kilometer.

Perjalanan kedua dari Tanjung Duren menuju Lippo Mall Puri dengan jarak 6,2 kilometer pada pukul 08.31 WIB, dikenakan tarif sebesar Rp 11 ribu melalui pembayaran Go-Pay dan tanpa promo. Artinya, rata-rata tarif sekitar Rp 1.774 per kilometer. Hasil tersebut juga masih berada di bawah hasil tarif simulasi Kemenhub.

(Baca: Tarif Ojek Online Naik, Konsumen Kembali Gunakan Kendaraan Pribadi)

Perjalanan ketiga yang sesuai dengan tarif batas bawah simulasi Kemenhub, yakni dalam perjalanan dari ITC Permata Hijau menuju Gandaria City pada pukul 09.47 WIB. Dengan jarak tempuh 3,6 kilometer, membutuhkan tarif Rp 10.000 melalui tunai dan tanpa promo. Artinya, rata-rata tarif sekitar Rp 2.777 per kilometer.

Minimnya tarif online membuat para pengemudi bekerja banting tulang. Arifin yang sudah empat tahun menjadi pengemudi ojek online ini bekerja sejak pukul 05.00 hingga 16.00 untuk menghasilkan rata-rata Rp 200 ribu dalam sehari.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...