Pasokan Batu Bara untuk Domestik 2019 Dinilai Terlalu Tinggi
Pelaku usaha menilai target kewajiban memasok batu bara untuk kebutuhan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) tahun ini terlalu tinggi. Pemerintah telah menetapkan target DMO batu bara tahun ini sebesar 128 juta ton, atau 26,12% dari target produksi sebesar 490 juta ton.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan pelaku usaha akan kesulitan untuk memasok batu bara DMO. Sehingga, diprediksi akan banyak perusahaan yang terkena sanksi pemotongan produksi. "Target tahun ini agak ketinggian, kami yang akan kesulitan," kata dia, kepada Katadata.co.id, Rabu (20/2).
Menurutnya, tambahan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru yang akan beroperasi tahun ini tidak akan cukup berpengaruh terhadap serapan batu bara dalam negeri. Karena adanya beberapa kendala yang dihadapi dari tahun-tahun sebelumnya.
(Baca: Kewajiban Produksi Batu Bara untuk Domestik Tahun Ini Naik 5,7%)
Misalnya, perlu adanya perawatan untuk pembangkit sehingga untuk sementara tidak bisa beroperasi. Selain itu juga cuaca yang buruk, sehingga pengiriman batu bara menjadi terhambat. "Tahun lalu harapannya juga seperti itu. Tapi ternyata kendalanya macam-macam, jadi kami minta dikaji lagi," ujarnya.
Dari total DMO batu bara tahun ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan pembagiannya untuk industri metalurgi sebanyak 5,4 juta ton, industri pupuk 1,4 juta ton dan industri semen 16,15 juta ton. Sedangkan, konsumsi batu bara tahun lalu untuk PLTU 91,14 juta ton, metalurgi 1,75 juta ton, semen, tekstil, pupuk dan kertas sebesar 22,18 juta ton. Selain itu, untuk briket sebesar 0,01 juta.
(Baca: Permintaan Menyusut, Harga Batu Bara Februari 2019 Turun 0,7%)
Berbanding terbalik, target produksi batu bara tahun ini justru turun. Perusahaan batu bara hanya mampu memproduksi 490 juta ton, lebih rendah dibandingkan tahun lalu sebesar 585 juta ton. Angka tersebut sudah termasuk pemangkasan produksi bagi 34 perusahaan yang tidak memenuhi DMO.