BI Tahan Kenaikan Suku Bunga, IHSG Berakhir Naik 0,38%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan 0,38% ke level 6.537,77 pada akhir perdagangan saham hari ini, Kamis (21/2). IHSG sepanjang hari ini bergerak fluktuatif dan sempat turun ke zona merah pada sesi I. IHSG bergerak pada kisaran 6.498,99 hingga 6.539,07.
Kenaikan IHSG ditopang delapan indeks sektoral yang menghijau hari ini, dipimpin oleh sektor tambang yang naik 1,5%. Selain tambang, sektor-sektor lain yang menopang kinerja IHSG yaitu pertanian 0,97%, keuangan 0,57%, infrastruktur 0,6%, serta industri dasar 1,08%.
Beberapa saham tambang yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 5,20%, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 4,78%, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 0,96%, PT Indika Energy Tbk (INDY) yang melesat naik hingga 11,51%, serta PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang naik hingga 4,90%.
Kenaikan saham-saham sektor tambang ditopang oleh kenaikan harga energi yaitu minyak mentah dan batu bara. Harga minyak mentah dunia menyentuh level tertingginya dalam tiga bulan terakhir. Begitu juga dengan harga batu bara di bursa ICE Newcastle yang rebound sejak Selasa (19/2) yang naik 0,21% ke level US$ 95,2/metrik ton untuk kontrak pengiriman Maret 2019.
(Baca: Sempat Terkoreksi, IHSG Berakhir di Zona Hijau pada Sesi I Naik 0,07%)
Sementara itu sektor keuangan juga mengalami kenaikan setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga acuan-nya, BI 7 days repo rate, sesuai dengan ekspektasi pasar, tetap di level 6%.
Saham-saham bank-bank besar kompak ditutup lebih tinggi, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 3,17% dan termasuk salah satu saham yang paling besar kontribusinya dalam menopang IHSG bersama dengan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang naik 0,51%.
Saham bank lainnya yang mengalami kenaikan yaitu PT Bank Danamon Tbk (BDMN) naik 0,27%, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) naik 2,02%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 1,13%, serta PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 1,60%.
Transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini tercatat sebesar 10,17 triliun, dengan volume perdagangan saham mencapai 15,08 miliar saham. Sebanyak 206 saham mengalami kenaikan, 200 saham turun, dan 140 saham tidak berubah.
(Baca: Tahan Bunga Acuan 6%, BI Paparkan Strategi Dorong Pembiayaan Ekonomi)
Menurut data BEI, lima saham yang paling kuat mendorong kinerja IHSG selain Bank Mandiri dan BRI yaitu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik 4,21%, Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 6,02%, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 4,90%.
Dana asing mengalir cukup deras ke pasar saham setelah selama delapan hari terakhir mengalir keluar. Hari ini investor asing melakukan pembelian bersih saham senilai Rp436,37 miliar di pasar reguler. Namun, di pasar tunai dan negosiasi mereka melakukan penjualan sebesar Rp85,18 miliar.
Lima saham yang paling banyak diborong investor asing yaitu saham Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) senilai Rp165,7 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp114,9 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp113,6 miliar, saham Bank Mandiri Rp75,2 miliar, dan PT Waskita Karya Tbk Rp41,5 miliar.
Namun investor asing juga terpantau melepas beberapa saham dalam jumlah yang cukup besar yaitu saham PT JAPFA Tbk (JPFA) senilai Rp116 miliar dan PT PP Tbk (PTPP) senilai Rp 49,9 miliar.
Sementara itu bursa saham Asia lainnya mengakhiri perdagangan hari ini dengan kinerja yang bervariasi. Indeks Straits Times, PSEi, dan Kospi kompak terkoreksi walau hanya tipis, yaitu Straits Times 0,01%, PSEi 0,1%, dan KOspi 0,05%. Lainnya, Shanghai naik paling tinggi 1,13%, Hang Seng 0,41%, Nikkei 0,15%, dan KLCI 0,26%.
(Baca: Pasca IPO Armada Berjaya Trans Tetapkan Target Ambisisus Tumbuh 300%)