Kicauan Trump Buat Rupiah dan Mata Uang Asia Bertenaga di Awal Pekan
Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini menyusul sinyal positif dari Presiden AS Donald Trump terkait negosiasi dagang dengan Tiongkok. Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia lainnya. Bahkan, rupiah sempat kembali menyentuh level 13.900 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah dibuka di level 13.995 per dolar AS pada Senin (25/2), atau menguat 0,44% dibandingkan penutupan perdagangan pekan lalu. Meskipun, penguatan rupiah kemudian menyusut. Saat berita ini ditulis, rupiah berada di level 14.017 atau menguat 0,28% dibandingkan penutupan perdagangan pekan lalu.
Mayoritas mata uang Asia lainnya juga menguat, kecuali yen Jepang dan dolar Hong Kong yang melemah tipis kurang dari 0,01%. Yuan Tiongkok menguat 0,43%, diikuti Won Korea Selatan 0,37%, rupiah 0,28%, ringgit Malaysia 0,26%, peso Filipina 0,21%, rupee India 0,17%, baht Thailand 0,14%, serta dolar Taiwan dan dolar Singapura menguat masing-masing 0,09%.
(Baca: Lampaui 2018, Dana Asing Masuk RI Januari-Februari 2019 Rp 46 Triliun)
Sementara itu, indeks dolar AS atau indeks DXY tercatat cenderung melandai. Indeks ini mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang mitra dagang utamanya. Saat berita ini ditulis indeks DXY berada di level 96,4. Indeks ini sempat kembali menyentuh level 97 pada pertengahan Februari lalu imbas meningkatnya permintaan investor akan safe haven seiring kekhawatiran terkait kelanjutan perang dagang.
Sebelumnya, melalui akun Twitter miliknya, Presiden Trump menyatakan ada perkembangan substatif dalam pembicaraan dengan Tiongkok tentang berbagai isu struktural yang penting, termasuk perlindungan hak intelektual, transfer teknologi, agrikultur, jasa, nilai tukar. Seiring perkembangan tersebut, Trump menyatakan akan kembali menunda kenaikan tarif.
“Saya akan menunda kenaikan tarif-tarif yang dijadwalkan pada 1 Maret. Dengan asumsi kedua belah pihak membuat perkembangan tambahan, kami akan merencanakan pertemuan antara Presiden Xi dengan diri saya di Mar-a-Lago untuk menyimpulkan kesepakatan. Akhir pekan yang sangat baik bagi AS dan Tiongkok!” kicau Trump.
Adapun penguatan mata uang Asia terhadap dolar AS sejalan dengan pergerakan positif indeks saham di Asia Pasifik. Tak tanggung-tanggung, saat berita ini ditulis, indeks CSI 300 di Tiongkok melonjak 5,95%. Sementara itu, Nikkei 225 dan Topix di Jepang naik masing-masing 0,48% dan 0,71%, dan Hang Seng di Hong Kong naik 0,5%.
Indeks saham di negara-negara berkembang Asia Pasifik juga bergerak di zona hijau, tercermin dari MSCI AC Asia Pasifik yang naik 0,33%. Secara khusus, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.525 atau naik 0,37% dibandingkan penutupan pekan lalu. Investor asing tercatat membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 264,3 miliar di keseluruhan pasar.