Kerja Sama BNI dengan WeChat Pay dan Alipay Tunggu Regulasi

Image title
27 Februari 2019, 19:30
LinkAja
LinkAja
LinkAja adalah aplikasi fintech pembayaran yang melibatkan beberapa BUMN, seperti Telkomsel, BRI, Bank Mandiri, dan BNI.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI )masih mempertimbangkan lebih lanjut kerja sama dengan dua perusahaan jasa pembayaran digital asal Tiongkok, WeChat Pay dan Alipay. Padahal, secara teknologi, BNI sudah memenuhi kapabilitas teknologi.

"Bahkan, kita sudah melakukan proof on concept (PoC), testing research and development (R&D) bersama WeChat Pay dan Alipay," kata Deputy General Manager IT Bidang Pengembangan BNI Muhammad Faisal Jazuli. "Jadi, kalau masalah teknologi, tidak ada isu," tambahnya ketika ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (27/2).

Advertisement

Menurut Faisal, saat ini BNI masih terus menggodok rencana kerja sama tersebut bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Faisal mengatakan, pembahasan yang dilakukan seputar skema penyimpanan dana dari transaksi kedua platform asal Tiongkok tersebut.

Pasalnya, BNI tidak mau masuknya WeChay Pay dan Alipay ke Indonesia hanya menjadikan Indonesia sebagai tempat transaksi saja, sedangkan dananya langsung lari ke negara asal mereka. Menurut Faisal hal itu merupakan masalah strategi kebangsaan saja, di mana jangan sampai Indonesia hanya menjadi tempat transaksi saja.

(Baca: Alipay-CIMB Niaga Sudah Mengajukan Izin Kerja Sama ke Bank Indonesia)

"Kalau kita transaksinya saja, berarti kita jadi pasar kan? Sedangkan penikmat bisnis utamanya sendiri, akan lari ke luar (negeri)," kata Faisal.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement