Distribusi B20 Sulit Capai Target 100% karena Terhambat di Kalimantan

Michael Reily
1 Maret 2019, 20:30
biodiesel
Arief Kamaludin | Katadata
Distribusi B20 menghadapi kendala di daerah perbatasan Kalimantan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan realisasi penyaluran program bahan bakar nabati 20% dengan solar (B20) sudah mencapai 99% selama Januari dan Februari 2019. Namun, Darmin menyatakan pemerintah kesulitan untuk mencapai target distribusi B20 hingga 100%.

Darmin menjelaskan satu-satunya daerah yang sulit dicapai adalah Krayan, terletak di Kalimantan Utara. "Tidak mudah, kalau mau bawa FAME ke sana harus pakai pesawat, harganya jadi naik," katanya di Jakarta, Jumat (1/3).

(Baca: Terkendala Cuaca, Penyaluran Program B20 Januari Capai 89%)

Oleh karena itu, pemerintah memberikan dispensasi konsumen di Krayan untuk tidak menggunakan B20. Darmin pun membolehkan penggunaan Pertadex sebagai pengganti biosolar di Krayan. Alasannya, ketidakwajiban penggunaan B20 bisa memicu skema penyaluran menjadi merembet ke wilayah lainnya.

Meski begitu, dispensasi penggunaan pertadex yang lebih mahal bisa membuat konsumen dan penyalur B20 memaksimalkan distribusi di Krayan. Selain itu, pemerintah akan mendiskusikan dispensasi penggunaan B20 kepada PLN, alutsista TNI/Polri, serta PT Freeport Indonesia.

(Baca: Produsen Biodiesel Sanggupi Aturan Baru Tenggat Waktu Pemesanan B20)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...