Elektabilitas Prabowo-Sandiaga di Mata Pemilih Non-Muslim Turun

Dimas Jarot Bayu
6 Maret 2019, 06:12
Simulasi Pemilu 2019
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Sejumlah warga mengikuti simulasi pemilu yang digelar KPU di SDN 02 Nagrak, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat (3/2). Simulasi tersebut bertujuan untuk memberikan sosialisasi bagi masyarakat yang masih kebingungan dengan mekanisme pencoblosan.

Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di segmen pemilih nonmuslim turun 32 % dalam enam bulan. Hasil sigi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga di kelompok pemilih ini 11,6 % per Februari 2019.

Padahal, LSI mencatat tingkat keterpilihan pasangan nomor urut 02 ini 43,6 % pada Agustus 2018. "Dalam kurun enam bulan, dukungan atas Prabowo-Sandi menurun drastis di kalangan pemilih minoritas," ujar peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantornya, Jakarta, Selasa (5/3).

Sementara elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di kelompok pemilih ini naik selama setengah tahun. Pada Agustus 2018, elektabilitas pasangan ini di segmen pemilih minoritas sebesar 47,5 %.

Kini, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di kelompok pemilih non-muslim mencapai 80,3 % per Februari 2019. Itu artinya, ada peningkatan elektabilitas sebesar 32,8 %. "Dukungan atas Jokowi-Ma'ruf Amin sangat melonjak di kalangan pemilih minoritas," kata Ardian.

(Baca: Survei: Jokowi Unggul di Muslim Moderat, Prabowo di Konservartif)

Berdasarkan penilaian ekonomi, pemilih minoritas menganggap perekonomian saat ini baik sehingga mendukung Jokowi-Ma'ruf sebesar 87,2 %. Hanya 7,2 % pemilih di segmen tersebut yang mendukung Prabowo-Sandiaga. Lalu, 0,8 % suara tidak sah dan 4,8 % responden lainnya tidak menjawab.

Sementara itu, ada juga pemilih minoritas yang menilai ekonomi saat ini buruk namun tetap memilih Jokowi-Ma'ruf, yakni sebesar 50 %. Sedangkan yang memilih Prabowo-Sandiaga di kelompok pemilih ini mencapai 42,9 %. Lalu, 7,1 % responden lainnya tidak menjawab.

Dengan demikian, pasangan nomor urut 01 unggul di segmen pemilih non-muslim, yang berpendapat bahwa ekonomi baik maupun buruk. Namun selisih kemenangan Jokowi-Ma'ruf lebih besar di segmen pemilih yang menilai ekonomi baik.

(Baca: Survei LSI Denny JA: Pemilih Demokrat Banyak Dukung Jokowi-Maruf)

Adapun survei ini dilakukan LSI Denny JA pada 18-25 Februari 2019. Survei ini melibatkan 1.200 responden, yang dipilih secara acak (multistage random sampling). Tingkat kesalahan alias margin of error dalam survei ini sebesar +/- 2,9%.

Jokowi-Ma'ruf Unggul di Pemilih Muslim Moderat, Prabowo-Sandi di Muslim Konservatif

Sementara untuk kalangan muslim, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul di pemilih muslim yang menginginkan Indonesia khas Pancasila atau moderat. Sementara, pasangan Prabowo-Sandi berjaya di pemilih muslim yang ingin Indonesia seperti Timur Tengah atau konservatif.

Hasil sigi LSI Denny JA, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di pemilih muslim moderat sebesar 57,2 %. Sementara elektabilitas Prabowo-Sandiaga di segmen tersebut hanya 33,4 %. Adapun suara tidak sah sebesar 0,4 % dan responden yang belum menentukan pilihan sebesar 9 %.

Kondisi yang sama terjadi pada segmen pemilih muslim yang ingin Indonesia seperti dunia Barat. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di segmen tersebut 58,3 %. Sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandiaga di segmen tersebut 33, 3 %. Responden yang belum menentukan pilihan sebesar 8,4% dan tidak ada suara yang tidak sah.

(Baca Analisis Data: Potensi Isu dan Segmen Pemilih Jelang Pilpres 2019)

Sementara di segmen pemilih muslim konservatif yang menginginkan Indonesia seperti negara-negara Timur Tengah, Prabowo-Sandiaga unggul dengan elektabilitas sebesar 54,1%. Perolehan suara Jokowi-Ma'ruf di segmen tersebut hanya sebesar 45,9%.

Reporter: Dimas Jarot Bayu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...