Ombudsman Akan Panggil Pihak Terkait Dugaan Maladministrasi Harga Ayam

Image title
8 Maret 2019, 21:01
Telur
KATADATA | Ajeng Dinar Ulfiana
Sejumlah ayam bertelur di peternakan, kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat (16/12/2018).

Ombudsman Republik Indonesia (ORI) berencana memanggil sejumlah pihak terkait terkait dugaan praktik maladministrasi di balik anjloknya harga ayam dan persaingan usaha sektor peternakan ayam. Dugaan malpraktik muncul setelah Ombudsman menerima aduan dari perwakilan sejumlah asosiasi peternak unggas mandiri hari ini.

Komisioner Ombudsman RI Alamsyah Saragih mengatakan pihaknya akan segera menginvestigasi pihak terkait atas dugaan tersebut. Pihaknya berkoordinasi dengan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).

Namun demikian, dia masih enggan menjelaskan secara detail mengenai siapa saja pihak terkait dalam rantai bisnis ayam, yang terindikasi melakukan praktik maladministrasi. "Nanti kita tetapkan berdasarkan hasil verifikasi awal. Ini kan laporan baru diterima" ujarnya.

Alamsyah menyebut, proses pemanggilan membutuhkan waktu 14 hari setelah ada kelengkapan data aduan, untuk kemudian diputuskan dalam rapat pleno. Dari keputusan rapat beserta informasi dikumpulkan, baru kemudian pihaknya akan melakukan pemanggilan.

(Baca: Ombudsman Curigai Ada Maladministrasi pada Usaha Peternakan Ayam )

 “Dalam tiga atau empat minggu ini kami akan masuk ke tahap pemanggilan,” kata Alamsyah. 

Setelah pemanggilan, hasil laporan akhir pemeriksaan kemudian akan dikaji. "Jika ternyata ada satu tindakan korektif dari pemerintah, maka Ombudsman tidak perlu mengambil langkah rekomendasi," ujarnya. 

Adapun mengenai dugaan maladministrasi, Alamsyah menyebut setidaknya ada dua aspek yang melatarinya. Pertama, ada kerugian yang dialami peternak mandiri. Kedua, ada potensi pembiaran, karena tidak ada regulasi yang melindungi 20% pangsa pasar peternak rakyat.

"Dimana-mana harga anjlok itu karena banyak pasokan. Tugas pemerintah mengatur agar bagaimana keseimbangan itu tidak merugikan," ujarnya. (Baca: Merugi Rp 2 Triliun, Peternak Unggas Tuntut Perlindungan Usaha)

Halaman:
Reporter: Rizka Gusti Anggraini
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...