Grab Klaim Kecurangan di Platformnya Hanya 1% dari Total Transaksi

Cindy Mutia Annur
13 Maret 2019, 18:42
Shelter Ojek Online di Stasiun Depok Baru
Katadata/Desy Setyowati
Shelter Ojek Online di Stasiun Depok Baru, Selasa (17/8).

Penyedia layanan on-demand Grab mengklaim tingkat kecurangan (fraud) di platformnya hanya 1% dari total transaksi. President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, perusahaan melakukan beragam cara untuk menurunkan kecurangan.

Ia menyadari, tingkat fraud di bidang layanan berbagi tumpangan (ride hailing) cukup marak di Indonesia. Berdasarkan survei Insitute for Development of Economics and Finance (Indef) terhadap 516 mitra pengemudi taksi dan ojek online, 61% di antaranya mengetahui bahwa rekannya melakukan kecurangan pada 2018.

Berkaca dari survei tersebut, Grab melakukan beberapa langkah untuk menurunkan tingkat kecurangan. “Penurunan (tingkat kecurangan) ini karena kami mengembangkan sistem pengguna (user) dan prosedur keamanan kami,” ujar Ridzky saat konferensi pers di Plaza Kuningan, Jakarta, Rabu (13/2).

(Baca: Aplikasi Gojek Disebut Lebih Banyak Dicurangi Ketimbang Grab)

Head of User Trust at Grab Wui Ngiap Foo menambahkan, perusahaannya menganalisis jutaan data secara langsung (real-time) setiap harinya. Hal ini dilakukan guna mendeteksi pola kecurangan di platform Grab.

Dari kajian tersebut, Wui fokus mengatasi dua jenis kecurangan di platformnya. Pertama, penggunaan aplikasi lokasi palsu (fake GPS). Biasanya, mitra pengemudi menggunakan aplikasi yang dimodifikasi untuk memalsukan perilaku pengemudi dalam menyelesaikan perjalanannya di sistem Grab. Aplikasi ini diunduh di luar Google Play Store maupun Apple Store.

Kedua, penyalahgunaan insentif. Caranya, mitra pengemudi membuat beberapa akun penumpang Grab. Lalu, mitra pengemudi yang bersangkutan berpura-pura memesan layanan Grab dan diterima oleh dirinya. Alhasil, mitra tersebut seolah-olah melakukan banyak perjalanan yang dibayar secara tunai. Dengan begitu, mitra tersebut mendapatkan bonus karena mencapai target yang ditetapkan Grab.

(Baca: Bantah Riset Spire, Gojek dan Grab Sebut Aplikasinya Lebih Aman)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...