Total 3.800 MW Proyek Pembangkit Listrik Dapat Beroperasi Tahun Ini

Image title
19 Maret 2019, 00:00
PLN 35.000 MW
PLN
Beberapa proyek 35.000MW bakal dikebut penyelesaiannya, sehingga dapat beroperasi pada triwulan III-2019.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) memperkirakan tahun ini beberapa proyek pembangkit listrik dalam program 35 ribu megawatt (MW) akan mulai beroperasi secara komersial (comercial operation date/COD). Mereka perkirakan bakal ada sekitar 3.800 MW, baik dari pihaknya maupun dari produsen listrik swasta (independet power producer/IPP) yang akan operasional.

"Ada beberapa power plant yang beroperasi di tahun 2023 dan 2024. Nanti yang paling besar di 2019 ini adalah mulai masuknya PLTU sizing 1.000 MW. Kami perkirakan di tahun ini ada tambahan sekitar 3.800 MW lagi," kata Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman di kantornya, Jakarta, Senin (18/3).

Beberapa proyek tersebut bakal dikebut penyelesaiannya, sehingga dapat beroperasi pada triwulan III-2019. Seperti proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 7 dengan kapasitas 1.000 MW, PLTU Cilacap Ekspansi 2 berkapasitas listrik 1.000 MW, dan PLTU Lontar yang berkapasitas 350 MW.

(Baca: Mengkritisi RUPTL 2019-2028 terhadap Perkembangan Energi Terbarukan)

Selain itu, pembangkit listrik lainnya yang merupakan energi baru terbarukan (EBT) juga bakal dikebut pengerjaannya, sehingga ditargetkan bisa beroperasi pada tahun ini dengan total daya 570 MW. "Yang besar yang akan masuk tahun ini adalah PLTA (pembangkit listrik tenaga air) Rajamandala perkirakan tahun ini, kemudian PLTA Poso," kata Syofvi.

Sementara itu, pada 2020 mendatang, Syofvi mengatakan merupakan tahun di mana proyek-proyek dengan kapasitas besar yang meruapakan bagian dari proyek 35 ribu MW ini bakal beroperasi. Mereka menargetkan tahun depan, ada tambahan 10 ribu MW proyek-proyek pembangkit listrik bisa beroperasi.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...