Sektor Wisata Halal Ditargetkan Tumbuh 30% pada 2019

Image title
Oleh Ekarina
20 Maret 2019, 10:05
Di kawasan pariwisata KEK Mandalika yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan dibangun sirkuit berkelas MotoGP dengan trek sepanjang 4,32 km dengan 18 tikungan dibangun dengan konsep "street circuit" yang merupakan bag
ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI
Di kawasan pariwisata KEK Mandalika yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan dibangun sirkuit berkelas MotoGP dengan trek sepanjang 4,32 km dengan 18 tikungan dibangun dengan konsep "street circuit" yang merupakan bagian dari Distrik Entertainment dan Sport terpadu seluas 131 ha yang dikembangkan perusahaan global asal Prancis Vinci Construction Grand Project (VCGP) dan pembangunannya direncanakan dimulai Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir 2020.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan perkembangan wisata halal yang mencakup sektor perhotelan maupun restoran meningkat sekitar 20 hingga 30% pada 2019. Peningkatan ini dipicu seiring meningkatnya jumlah wisatawan muslim beberapa waktu terakhir.

Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan (BPIK) Kementerian Pariwisata Riwud Mujirahayu mengatakan wisata halal berpotensi yang besar. Menurutnya, terdapat sekitar satu miliar umat muslim, terutama dari Timur Tengah kerap melakukan perjalanan wisata. Angka tersebut terus berkembang setiap tahunnya. "Kami harapkan kurang lebih 20%-30% pariwisata halal di Indonesia meningkat," ujar Riwud di Makassar, Rabu (20/3).

(Baca: Garap Wisata Halal di Mandalika, Investor Qatar Kucurkan Rp 7 Triliun)

Untuk merealisasikan target tersebut, beberapa upaya pun dilakukan. Kemenpar tengah menyusun beberapa rumusan untuk pengembangan wisata halal. "Semuanya diatur, misalnya di hotel ada toilet laki-laki dan perempuan. Kemudian, harus ada tempat sholat yang tidak lagi di pojokan, dan ada tempat menyusui. Jadi itu yang namanya wisata halal," ujarnya.

Selain itu, pihaknya akan menggandeng berbagai asosiasi industri hingga bekerja sama dengan perguruan tinggi terkait penyusunan kurikulum wisata halal untuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) di Indonesia.

Kepala Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok, Hamsu Hanafi mengatakan Poltekpar ditunjuk sebagai center of excelence dari Kemenpar untuk membantu mendorong  peningkatan wisata halal.

(Baca: Bappenas Dorong Peningkatan Ekspor Produk Makanan Halal)

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...