Desainer Anna Budiman Usung Seni Lukis Tertua Asal Turki di IFW 2019

Rizky Alika
1 April 2019, 09:47
Indonesia Fashion Week
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Model mengenakan busana rancangan saat peragaan busana "Bumi Minang" pada ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (27/3/2019). Perhelatan Indonesia Fashion Week 2019 yang bertemakan "Cultural Values" itu diselenggarakan dari 27-31 Maret 2019.

Desainer asal Surabaya Anna Budiman memamerkan teknik ebru dari Turki melalui 18 koleksi busananya di Indonesia Fashion Week (IFW) 2019. Ebru merupakan proses melukis di atas air dan kemudian dipindahkan ke medium yang lain.

Ebru, dalam bahasa Turki berarti awan atau berawan. Ebru juga berasal dari kata ebre, yang dalam bahasa Asia Tengah Kuno berarti kain berurat atau kertas. Seni melukis ini diperkenalkan pada abad ke-13 di Turki, lalu menyebar ke Tiongkok, India, dan Persia. "Di Jepang, teknik yang sama digunakan untuk mewarnai beragam benda. Namanya Suminagashi," kata Anna dalam siaran resmi, Minggu (31/3).

(Baca: Fesyen Hasilkan 20% Limbah Produksi, IFW 2019 Promosikan Keberlanjutan)

Dalam hal warna, Anna membagi koleksinya yang mengusung teknik ebru ini dalam dua bagian. Pertama, bertema summer dengan memasukan warna cerah dan pastel. Kedua, bertajuk winter yang memadukan warna gelap dan cool. Warna cool biasanya mengesankan kesejukan.

Anna memadukan salah satu seni lukis tertua di Turki ini dengan kebudayaan Indonesia. Misalnya, dengan menggunakan kain lurik dari Jawa, berikut dengan amannya. Selain itu, akan menggunakan akesesoris suku Dayak di Kalimantan.

(Baca: Keriuhan Cebong dan Kampret Disebut Bisa Jadi Inspirasi Desain Fesyen)

Meski menggunakan teknik ebru, busana yang ditampilkan Anna sejalan dengan tema IFW 2019, yakni ‘Culture Values’. Lebih dari 480 merek lokal ikut serta dalam ajang IFW 2019 ini.

Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono menargetkan transaksi selama IFW 2019 mencapai Rp 100 miliar. Target ini lebih tinggi daripada capaian tahun lalu yang hanya Rp 80 miliar.

(Baca: Indonesia Fashion Week 2019 Incar Transaksi Rp 100 Miliar)

Sementara itu, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menyebutkan industri fashion berkontribusi Rp 198 triliun atau 18 persen dari total nilai ekonomi kreatif Rp 1.105 triliun pada 2017. Dengan kontribusi IFW 2019, Bekraf menargetkan industri fashion tumbuh 8 persen tahun ini.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...