Naik 16%, Pizza Hut Raup Pendapatan Rp 3,5 T pada 2018

Image title
Oleh Ekarina
1 April 2019, 13:53
Pizza Hut Indonesia kantongi pendapatan Rp 3,5 triliun di 2018.
sarimelatikencana.co.id
Pizza Hut Indonesia kantongi pendapatan Rp 3,5 triliun di 2018.

PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pemilik jaringan waralaba restoran Pizza Hut Indonesia, membukukan pendapatan Rp 3,57 triliun sepanjang tahun lalu. Angka itu meningkat 16,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,02 triliun, ditopang segmen bisnis makanan.

"Dari total penjualan perusahaan tahun lalu, bisnis makanan berkontrubusi  sebesar Rp 3,1 triliun terhadap penjualan, meningkat 19,2% dari perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,6 triliun," tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/4).

Sementara pada segmen bisnis minuman menyumbang Rp 469 miliar terhadap penjualan. Angka ini juga tumbuh 9,5% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 428 miliar. 

(Baca: Ditopang Penjualan CD Lagu, KFC Indonesia Raup Pendapatan Rp 6 Triliun)

Sejalan dengan penjualan, perusahaan juga mengalami peningkatan beban pokok penjualan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 1,18 triliun. Namun perusahaan berhasil mencatat laba periode berjalan sebesar Rp 173 miliar, meningkat 22,6% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 141 miliar.

Peningkatan laba itu disebabkan seiring dengan efisiensi, yang salah satunya tercermin dari menurunnya beban operasi serta diperolehnya pendapatan bunga.

Hingga 2018, Sarimelati mengoperasikan lebih dari 450 gerai yang terdiri dari 250 gerai Pizza Hut Restaurant (PHR), 200 gerai Pizza Hut Delivery (PHD) dan empat gerai Pizza Hut Express (PHE).

Sementara, perusahaan waralaba restoran makanan cepat saji lainnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pada 2018 membukukan pertumbuhan laba bersih 27,7% menjadi Rp 212 miliar dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut salah satunya dipicu oleh peningkatan penjualan perseroan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...