Harga Gabah Anjlok Akibat Panen Raya dan Cuaca Buruk

Image title
1 April 2019, 19:38
Petani
ANTARA FOTO/Rahmad
Petani memanen butiran padi (gabah) di Desa Kandang, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (23/3).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2019 harga gabah secara nasional turun dibandingkan Februari 2019. Penurunan harga diduga disebabkan oleh suplai yang melimpah dan menurunnya kualitas gabah.

Seperti diketahui, harga rata-rata gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada Maret 2019 turun 9,98% dibanding bulan sebelumnya, dari Rp 5.114 per kg menjadi Rp 4.604 per kg. Lalu, harga gabah kering giling (GKG) turun 5,11% dari Rp 5.828 per kg menjadi Rp 5.530 per kg. Sedangkan harga gabah kualitas rendah turun 6,93% dari Rp 4.616 per kg menjadi Rp 4.296 per kg.

(Baca: BPS: Nilai Tukar Petani Maret 2019 Turun 0,21%)

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, suplai gabah yang melimpah disebabkan oleh masa panen raya yang membuat harga turun. "Selain itu, (harga gabah turun) karena musim yang tidak terlalu bagus, berpengaruh pada kualitas gabah. Itu berimplikasi pada harga gabah di Maret 2019,” kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, saat menggelar konferensi pers, Senin (1/4).

Kondisi ini, dinilai oleh Suhariyanto sangat buruk karena harga gabah di beberapa daerah sudah berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), di mana Badan Urusan Logistik (Bulog) menyerap gabah di harga HPP yaitu Rp 3.700 per kg.

"Ada beberapa daerah yang harga gabahnya justru menyedihkan. Ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah," kata Suhariyanto.

(Baca: Harga Tiket Naik, Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun 15,5%)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...