Selain Gojek, Tokopedia Berpeluang Jadi Decacorn dalam 2 Tahun Lagi
Penyedia layanan on-demand Gojek sempat dikabarkan sudah menyandang status decacorn atau bervaluasi lebih dari US$ 10 miliar. Meski kabar itu belum divalidasi kebenarannya, Gojek dan Tokopedia berpeluang menyandang status decacorn dalam waktu dekat.
Ketua Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung memperkirakan, Tokopedia bisa menjadi decacorn dalam dua hingga tiga tahun ke depan. “Tokopedia valuasinya kan sekitar US$ 7 miliar. Dalam dua atau tiga tahun lagi semestinya sudah menjadi decacorn, paling lambat,” ujar dia di Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (9/4).
Di samping itu, informasi yang Ignatius terima, Gojek belum menjadi decacorn. “Sudah ataupun hampir, dalam hitungan bulan Gojek semestinya sudah menjadi decacorn,” kata dia.
(Baca: Dikabarkan Jadi Decacorn, Gojek: Pangsa Pasar Kami Tertinggi)
Berdasarkan data CB Insights, Tokopedia sudah mengumpulkan US$ 2,5 miliar dari delapan putaran pendanaan. Alhasil, valuasi Tokopedia saat ini diperkirakan menyentuh US$ 7 miliar atau sekitar Rp 98 triliun.
Tokopedia mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) dari East Ventures. Lalu, Tokopedia memperoleh pendanaan seri A dari CyberAgent Capital senilai US$ 700 ribu pada April 2011. E-commerce ini kemudian mendapat pendanaan seri B dari Beenos Partners pada April 2012.
Pada Juni 2013, Tokopedia mendapat pendanaan seri C dari CyberAgent Capital, East Ventures, dan Softbank Ventures Asia. Pendanaan seri D senilai US$ 100 juta diperoleh Tokopedia dari Sequoia Capital India, SoftBank Group, dan Softbank Ventures Asia pada Oktober 2014.
(Baca: Disuntik Dana dari Softbank dan Alibaba, Tokopedia Perkuat Logistik)
Lalu, Tokopedia memperoleh pendanaan seri E senilai US$147 juta dari investor yang tidak diumumkan namanya. Tokopedia pun mendapat pendanaan seri F senilai US$ 1,1 miliar dari Alibaba Group pada Agustus 2017.