Ramadan-Lebaran, Pengusaha Makanan Minuman Bidik Pertumbuhan Omzet 30%

Image title
Oleh Ekarina
16 April 2019, 10:00
stok Ramadan
Katadata | Donang Wahyu
Pengusaha retail sudah mulai mempersiapkan stok barang menjelang bulan suci Ramadan yang jatuh awal Mei mendatang.

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) menyatakan omzet penjualan industri pada Ramadan dan Lebaran diprediksi tumbuh 30%. Hal tersebut antara lain dipicu seiring dengan meningkatnya konsumsi dan ekspansi produksi yang dilakukan pabrikan.

Ketua Gapmmi, Adhi S Lukman mengatakan permintan produk makanan minuman sudah mulai terlihat sejak bulan ini. Berdasarkan laporan anggota asosiasi, beberapa produsen bahkan diketahui telah menggenjot produksi dengan menambah shift.  

"Untuk Maret-April-Mei penjualan saya prediksi naik 30% penjualan. Lebaran tahun ini permintaan lebih bagus dibanding tahun lalu," katanya. 

(Baca: Kuartal I 2019, Ekspor Makanan Minuman Olahan Diramal Tembus Rp 28 T)

Industri makanan minuman memang menjadi salah satu sektor yang kerap mendapat berkah pada setiap bulan suci. Termasuk pada sektor hilirnya, yaitu peretail. 

Pengusaha retail sudah mulai mempersiapkan stok barang menjelang bulan suci Ramadan yang jatuh awal Mei mendatang. 

Corporate Affairs Director Alfamart Solihin mengatakan, saat Ramadan, penjualan Alfamart rata-rata tumbuh  15% atau naik dua kali lipat dibanding  penjualan bulan biasa yang hanya sekitar 8,5%.

"Target pertumbuhan itu tak jauh berbeda yang kami alami saat Ramadan setiap tahunnya. Harapannya tahun ini tetap tumbuh doubel digit," Solihin kepada Katadata.co.id beberapa waktu lalu.

(Baca: Alfamart Incar Pertumbuhan Penjualan 15% selama Ramadan dan Lebaran)

Adapun peningkatan penjualan produk makanan minuman biasanya melonjak signifikan dua pekan sebelum Lebaran. Karena itu, perusahaan sudah mulai menyiapkan stok barang dua pekan sebelum puasa.

Namun, penyediaan stok ini menurutnya situasional, tergantung pada besarnya permintaan. "Stok sudah mulai kami lakukan, tapi disesuaikan saja dengan kebutuhan sehingga tak berlebihan," katanya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...