Pemungutan Suara Gagal di Ratusan TPS Papua, KPU Lakukan Pendataan

Michael Reily
18 April 2019, 12:16
KPU pertimbangkan pemilihan suara ulang atau susulan Pilpres 2019 di Papua
ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Anggota KPPS mencatat perolehan suara saat penghitungan suara Pemilu serentak 2019 di TPS 77 Pondok Jaya, Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (17/4/2019).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka opsi pemungutan suara ulang atau susulan Pilpres 2019 untuk daerah yang mengalami kendala logistik, termasuk Papua. KPU tengah melakukan pendataan untuk mengambil keputusan sekaligus menyiapkan logistiknya.

Pemungutan suara gagal terlaksana di beberapa daerah lantaran pengiriman surat suara terhambat oleh cuaca buruk. Laporan dari KPU Papua, pemungutan suara tidak bisa diselenggarakan di 367 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Abepura, 335 TPS di Jayapura Selatan, serta beberapa TPS di Kabupaten Jayapura.

Komisioner KPU Hasyim Asyari menyatakan Papua memiliki 29 kabupaten/kota, tetapi masalah hanya terjadi pada 7 distrik. "Daerah pegunungan terkendala cuaca sehingga logistik yang dikirim lewat pesawat tidak bisa terbang," kata Hasyim di Jakarta, Rabu (17/4).

(Baca: Kasus Surat Suara Tercoblos, Bawaslu Rekomendasikan Pemungutan Ulang)

Menurut dia, KPU masih melakukan pendataan secara detail untuk mengambil keputusan terkait pemungutan suara ulang atau susulan tersebut. Ini juga untuk memastikan kesiapan logistiknya.

"Kalau Pemilu ulang harus cek berapa (surat suara) yang diperlukan, kalau tidak ada harus tambah, kalau sudah ada logistiknya kan tinggal tunggu," ujar Hasyim.

Hasil Perhitungan Suara Sementara

KPU mulai menerima hasil pemungutan suara Pilpres 2019 dari berbagai daerah. Berdasarkan data yang dipublikasikan dalam situs kawalpemilu.org, hingga saat berita ini ditulis, total suara sah yang telah masuk ke KPU mencapai 2,68 juta. Jokowi-Maruf masih memimpin perolehan suara.

Jokowi-Maruf tercatat memperoleh 1,49 juta suara atau sebesar 55,52%, sedangkan Prabowo-Sandiaga 1,19 juta suara atau 44,48%. Hasil hitung cepat Pilpres 2019 dari tujuh lembaga survei dengan sample masuk nyaris 100% juga menunjukkan Jokowi menang suara dengan perolehan di kisaran 53-55%, sedangkan Prabowo-Sandiaga 44-46%.

(Baca: Tak Ada Selebrasi Kemenangan, Yenny Wahid Sebut Jokowi Tak 'Kegeeran')

Hasil hitung cepat Litbang Kompas dengan sample masuk 97% menunjukkan Jokowi-Maruf memperoleh 54,52% suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga 45,48% suara. Hitung cepat Indo Barometer dengan sample masuk 99,67% menunjukkan Jokowi-Maruf memperoleh suara 54,32%, sedangkan Prabowo-Sandiaga 45,68%.

Hasil hitung cepat Charta Politika dengan sample masuk 98,6% menunjukkan Jokowi-Maruf memperoleh suara 54,32%, sedangkan Prabowo-Sandiaga 45,68%. Hitung cepat Poltracking Indonesia dengan sample masuk 99,3% menunjukkan Jokowi-Maruf 54,87% sedangkan Prabowo-Sandiaga 45,13%.

(Baca: Prabowo Sujud Syukur Klaim Kemenangan Hitungan Sendiri 62%)

Hasil hitung cepat Indikator Politik Indonesia dengan sample masuk 95,7% menunjukkan Jokowi-Maruf memperoleh 53,91%, sedangkan Prabowo-Sandiaga 46,09%. Hitung cepat LSI Denny JA dengan sample masuk 99,7% menunjukkan Jokowi-Maruf memperoleh suara 55,77%, sedangkan Prabowo-Sandiaga 44,23%.

Median dengan sample masuk 98,02% menunjukkan Jokowi-Maruf memperoleh 54,59%, sednagkan Prabowo Sandiaga 45,41%.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...