Kominfo Buka Pendaftaran 25 Ribu Beasiswa Digital
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka pendaftaran bagi calon penerima 25 ribu beasiswa program Digital Talent Scholarship 2019. Program pendidikan tanpa gelar itu ditujukan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
“Masa pendaftaran program dimulai tanggal 20 April 2019 hingga 19 Mei 2019,” demikian dikutip dari siaran pers Kominfo, Sabtu (20/4).
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan akses https://digitalent.kominfo.go.id. Informasi lainnya dapat dilihat melalui Instagram @digitalent.kominfo.
(Baca juga: Facebook dan Twitter Jelaskan Banyaknya Akun Politikus yang Diretas)
Peserta program akan dilatih secara intensif untuk menguasai hardskill dan softskill sesuai dengan minatnya. Di antara kurikulum yang disiapkan adalah teknis Artifical Intelligence, Big Data, Cloud Computing, Cyber Security, Internet of Things, dan Machine Learning serta beberapa lainnya.
Tahun ini, setiap akademi memiliki kriteria tertentu bagi pesertanya, sebagai berikut:
- Fresh Graduate Academy(FGA), yang ditujukan bagi lulusan D3, D4 dan S1 bidang TIK (atau yang terkait), Program ini terbuka bagi penyandang disabilitas;
- Vocational School Graduate Academy (VSGA), program pelatihan intensif bagi lulusan SMK;
- Coding Teacher Academy(CTA), yang ditujukan bagi para guru SMK, SMA, Madrasah Aliyah serta SMALB bidang TIK (Terbuka bagi Guru PNS dan Non PNS), dan
- Online Academy(OA), program pelatihan online bagi masyarakat umum, termasuk ASN, mahasiswa, dan pelaku industri.
(Baca juga: Kominfo Alokasikan Rp 109,4 Miliar untuk 20 Ribu Talenta Digital)
Beasiswa ini dikelola oleh Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo berkerja sama dengan 31 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, 23 Politeknik dan 4 perusahaan teknologi global antara lain AWS, Cisco, Google dan Microsoft.
Sebelumnya, pada 2018, Kementerian Kominfo telah meluncurkan program yang sama untuk menyiapkan 1.000 talenta digital. Program ini dijalankan guna memenuhi kebutuhan Industri 4.0 mendukung visi Indonesia untuk menjadi negara ekonomi digital terbesar pada tahun 2030.