Produksi Freeport Turun, Pertumbuhan Ekonomi Papua Tertekan

Rizky Alika
6 Mei 2019, 17:38
Papua Barat juga mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi karena turunnya produksi LNG Tangguh.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi, pertumbuhan ekonomi Papua mengalami perlambatan 20,13% karena turunnya produksi tambang Freeport.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Papua pada triwulan pertama 2019 turun 20,13% dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, perlambatan ekonomi terjadi lantaran ada penurunan produksi PT Freeport Indonesia.

"Papua pertumbuhannya negatif karena ada laporan Freeport soal penurunan produksi emas sampai dengan 72% dan tembaga turun 53%," kata dia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (6/5).

Provinsi tetangganya, Papua Barat, juga mengalami perlambatan 0,26%. Kondisi ini terjadi akibat penurunan produksi gas alam cair (Liquidied Natural Gas/LNG) Tangguh.

(Baca: Optimisme Pelaku Bisnis Triwulan I Turun, Terendah Sejak 2016)

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Maluku masih positif. Maluku dan Maluku Utara tercatat tumbuh, masing-masing 6,32% dan 7,65%. Bila Papua dan Maluku digabungkan, pertumbuhannya melambat 10,44%. Papua dan Maluku memiliki andil sebesar 2,19% terhadap perekonomian nasional.

Namun, Suhariyanto mengatakan perlambatan ekonomi hanya terjadi secara musiman. "Ini baru triwulan satu. Kalau sudah keseluruhan tahun akan terkompensasi," ujar dia.

Di pulau lain, pertumbuhan ekonomi justru meningkat. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Sulawesi, yaitu 6,51% dengan andil terhadap perekonomian nasional sebesar 6,14%. Kemudian, pertumbuhan ekonomi Jawa mencapai 5,66% dengan sumbangannya terhadap pertumbuhan nasional yang dominan, yaitu 59,03%.

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi Kalimantan mencapai 5,33% dengan andil terhadap perekonomian nasional sebesar 8,26%. Sementara itu, sejumlah daerah masih tumbuh di bawah rata-rata ekonomi nasional, yaitu Sumatera serta Bali dan Nusa Tenggara.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...