PLN Konsumsi Batu Bara Sebanyak 23 Juta Ton pada Kuartal I-2019

Image title
7 Mei 2019, 12:59
konsumsi batu bara PLN, kuartal I-2019, PLTU yang beroperasi 2019, proyek 35 ribu megawatt
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
ilustrasi PLTU, PT PLN (Persero) mencatat konsumsi batu bara untuk kebutuhan pembangkitnya selama kuartal pertama 2019 mencapai 23 juta ton.

Konsumsi batu bara PT PLN (Persero) untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pada kuartal I-2019 tercatat mencapai 23 juta ton. Realisasi ini sekitar 23,7% dari target konsumsi yang ditetapkan sepanjang tahun, yaitu 97 juta ton.

Kepala Divisi Batu Bara PT PLN Harlen menyatakan realisasi tersebut sudah memenuhi kebutuhan batu bara untuk PLTU. Rata-rata PLTU telah memiliki cadangan batu bara selama 20 hari. "Jadi masih aman," ujarnya kepada Katadata.co.id, Selasa (7/5).

Target kebutuhan PLN tahun ini lebih tinggi 5% dibandingkan realisasi pada tahun lalu yaitu sebesar 91,1 juta ton. Peningkatan ini sejalan dengan PLTU baru yang akan beroperasi.

(Baca: PLN Kantongi Kredit Sindikasi Bank BUMN dan Swasta Rp 16,75 triliun)

Pda tahun ini ada lima pembangkit yang masuk dalam proyek 35 ribu Megawatt (MW) dan mulai beroperasi. Kelima proyek itu, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Priok di Jakarta Utara, PLTGU Grati di Jawa Timur, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7, PLTU Jawa 8, PLTU Lontar di Banten.

PLTGU Priok memiliki kapasitas 800 Megawatt (MW), PLTGU Grati 760 MW. Lalu PLTU Jawa 7 dengan kapasitas 1.000 MW, PLTU Jawa kapasitas 8 1.000 MW, dan PLTU Lontar 350 MW.

Dengan beroperasinya lima pembangkit itu, cadangan listrik untuk wilayah Jawa-Bali bisa diharapkan bisa meningkat lebih dari 30%. "Jadi 2019 target cadangan listrik Jawa-Bali status hijau," kata Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN Supangkat Iwan Santoso, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Iwan, tahun lalu cadangan listrik Jawa-Bali pada 2018 masih dibawah 30% atau memiliki status kuning. Hal ini disebabkan meningkatnya konsumsi listrik oleh masyarakat Jawa-Bali. Wilayah yang memiliki cadangan listrik kurang dari 30%, yaitu Papua Barat, Maluku Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

(Baca: Gantikan Sofyan Basir, Muhammad Ali Ditunjuk Sebagai Plt Dirut PLN )

Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...