Ada Aksi Ambil Untung di Pasar Obligasi, Kurs Rupiah Melemah ke 14.300

Rizky Alika
8 Mei 2019, 13:59
nilai tukar rupiah, perang dagang AS-Tiongkok, investor
Nilai tukar rupiah kembali menyentuh kisaran Rp 14.300 per dolar Amerika Serikat (AS).

Nilai tukar rupiah kembali menyentuh kisaran Rp 14.300 per dolar Amerika Serikat (AS). Ekonom PT Maybank Indonesia Tbk Myrdal Gunarto mengatakan, pelemahan ini terjadi lantaran banyak investor yang mengambil untung.

"Rupiah melemah karena banyak profit taking di pasar obligasi pada bulan lalu," kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (8/5).

Menurut dia, investor mengambil untung di tengah momentum wait and see hingga ada hasil resmi Pemilu dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019. Selain faktor domestik, pelemahan rupiah juga disebabkan memanasnya perang dagang antara AS dan Tiongkok.

Karena itu, ia memperkirakan rupiah diperkirakan masih bergerak fluktuatif di kisaran 14.150-14.350. Namun, Myrdal menilai imbal hasil investasi obligasi Indonesia masih menarik di pasar global. "Jadi kita bisa berharap masih ada inflow di pasar keuangan," ujarnya.

(Baca: Dibayangi Ancaman Tarif,  Negosiator Tiongkok Berkukuh Kunjungi AS)

Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah juga menilai pelemahan rupiah disebabkan oleh perang dagang AS dan Tiongkok. "Pelemahan terjadi di hampir semua negara berkembang, khususnya yang mengalami defisit transaksi berjalan," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...