Animo Pasar Global Tinggi, Menperin Targetkan Ekspor Batik Naik 8%

Michael Reily
9 Mei 2019, 13:33
batik, ekspor batik, industri batik
Arief Kamaluddin | Katadata
Ilustrasi, Pameran Gelar Batik.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menargetkan ekspor batik tahun 2019 bisa meningkat sekitar 8% dari capaian tahun lalu sebesar US$ 52,44 juta atau setara Rp734 miliar (kurs Rp14.000 per USD). Permintaan pasar semakin meningkat karena batik jadi warisan budaya dunia oleh Unesco.

Airlangga menyatakan batik menjadi identitas bangsa yang semakin populer sehingga jadi penyumbang devisa negara dengan pasar ekspor ke Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.

Advertisement

“Batik telah bertransformasi menjadi fesyen, kerajinan, dan dekorasi rumah yang telah mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat baik di dalam maupun luar negeri,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (9/5).

Menurut Airlangga, industri batik juga salah satu sektor yang banyak membuka lapangan pekerjaan sebagai sektor padat karya. Jumlah tenaga kerja yang terserap dari sektor hulu seperti weaving dan dyeing hingga sektor industri batik mencapai 628 ribu orang. Sementara itu, pekerja di industri batik sendiri mencapai sepertiga atau 212 ribu orang.

(Baca Juga: Ekspor Batik Indonesia Capai Rp 747 Miliar Sepanjang 2018)

Dia mengapresiasi kepada Yayasan Batik Indonesia yang secara konsisten melestarikan batik dalam penyelenggaraan Pameran Gelar Batik Nusantara pada 8 hingga 12 Mei 2019. Sebanyak 260 peserta ikut berpartisipasi dalam pameran dengan peningkatan kualitas dari tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement