BNI Belum Pastikan Besaran Suntikan Modal ke LinkAja

Image title
13 Mei 2019, 22:27
bni, linkaja, fintech, finarya
LinkAja
LinkAja adalah aplikasi fintech pembayaran yang melibatkan beberapa BUMN, seperti Telkomsel, BRI, Bank Mandiri, dan BNI.

PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) belum bisa memastikan besaran suntikan modal kepada PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) yang merupakan pengelola platform LinkAja. Hal itu karena BNI masih memperbincangkan besaran porsi saham kepemilikannya di Finarya.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan bahwa BNI belum bisa memastikan besaran porsi saham mereka karena jumlah perusahaan yang digadang-gadang bakal menjadi pemegang saham Finarya bakal bertambah. Baiquni mengatakan, PT Jasa Marga dan PT Commuter Indonesia mungkin bakal ikut menjadi pemegang saham Finarya.

"Perkembangan LinkAja sangat menggembirakan karena potensinya sangat besar. Transaksi uang elektronik di jalan tol mencapai 4 juta transaksi, sedangkan di commuter line mencapai 1 juta transaksi per hari," kata Baiquni di kantornya, Jakarta, Senin (13/5).

Karena potensi tersebut, Baiquni mengatakan kedua perusahaan yang mengelola jalan tol dan commuter line tertarik untuk bergabung. Jika mereka bergabung, Baiquni menilai, transaksi di LinkAja akan semakin besar dengan melihat potensi transaksi per harinya tersebut.

(Baca: Dirilis Usai Lebaran, LinkAja Siapkan Fitur Pembayaran hingga Pinjaman)

Seperti diketahui, sebelum Jasa Marga dan Commuter Line tertarik untuk masuk sebagai pemegang saham, saham Finarya dimiliki oleh beberapa perusahaan pelat merah. Telkomsel akan menguasai 25% saham. BNI, bersama BRI dan Mandiri masing-masing memegang 20%. Sementara BTN memegang 7%. Sisanya, akan dibagi untuk Pertamina, Jiwasraya, dan Danareksa.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...